Reporter: Ardilan
Editor: La Ode Adnan Irham
BAUBAU – Calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Suhardi optimis bakal memimpin KONI Baubau periode 2020 – 2024. Optimisme itu karena dia menjadi calon tunggal.
La Ode Suhardi melalui Liaision Officer (LO) penghubungnya, Yunus Nontji mengatakan, pihaknya sudah mengantongi dukungan 24 pengurus cabang olahraga (pengcab) di Kota Baubau.
Jumlah itu, kata Yunus, melebihi jumlah dukungan yang disyaratkan Tim Penjaringan dan Penyaringan (TPP) Ketum KONI Baubau yakni minimal 30 persen atau sekitar 10 suara pengcab.
“24 pengcab sudah menyatakan dukungan tertulis termasuk yang dipimpin oleh pak Monianse yakni pengcab kick boxing,” ucap Yunus Nontji, Selasa (21/1/2020).
Meski begitu, Yunus mengaku saat ini baru menyetor 19 dukungan pengcab saja untuk memenuhi syarat minimal pendaftaran.
Yunus menegaskan, jika terpilih, La Ode Suhardi akan berupaya menjadikan Kota Baubau sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) mendatang.
“Bayangkan Baubau tuan rumah Porprov terakhir kali tahun 1980. Sedangkan, di bagian Sultra daratan sudah berkali-kali,” ujarnya.
Pihaknya juga komitmen menjadikan KONI sebagai fasilitator seluruh cabang olahraga yang tidak hanya menunggu, tapi langsung turun memberikan perhatian.
Sementara itu, anggota TPP Ketum KONI Baubau, Muslimin Buhim mengungkapkan, La Ode Suhardi menjadi calon tunggal setelah dua bakal calon lainnya tidak mengembalikan formulir dan menyerahkan berkas persyaratan calon.
Pria yang akrab disapa Jimi ini menyebut, dua bakal calon lainnya yang tidak mengembalikan formulir tersebut yaitu mantan Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Maasra Manarfa dan Abdul Majid.
“Setelah ini, TPP akan melakukan penelitian berkas dan memplenokan keterpenuhan syarat-syarat pencalonan yang disetorkan peserta. Salah satu syarat calon ketua harus mendapat dukungan minimal 30 persen dari total 28 pengcab di Baubau yang memiliki hak suara,” paparnya.
Jika ternyata tidak memenuhi syarat, pihaknya juga akan bersurat kepada yang bersangkutan untuk menyatakan bahwa calon ketum tidak dapat lanjut ke tahap berikutnya.
Bila dari hasil penelitian berkas dinyatakan lengkap, TPP akan mengambil sikap untuk mempercepat pelaksanaan Musyawarah Kota dari sebelumnya dijadwalkan 22 Februari 2020.
Musyawarah itu diselenggarakan untuk mencari pengganti Wali Kota AS Tamrin selaku ketum KONI periode 2015-2019.
“Kita akan mengusul diawal supaya pelantikan cepat,” tuturnya.