PemerintahanSULTRA

Jadi Irup Peringatan HKN dan HGN, Pj Gubenur Sultra Apresiasi Dedikasi Nakes dan Guru

843

KENDARI, Mediakendari.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto menjadi inspektur upacara (Irup) pada peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 dan Hari Guru Nasional tahun 2023 di halaman kantor Gubenur, Sabtu 25 November 2023.

Andap mengapresiasi dedikasi para tenaga kesehatan (Nakes) baik dokter, perawat maupun bidan serta para guru. Pemerintah Provinsi (Pemprov) memiliki kewajiban membayarkan upah dan tunjangan-tunjangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi para guru, apapun status kerjaannya khususnya PNS dan PP3K.

Saya sebagai bagian dari pemerintah provinsi Sultra dan sekaligus posisi hubungan kerja adalah memberi kerja bagi yang bekerja sebagai pendidik dan pengajar yaitu para guru hasil penelusuran dan analisis saya, ada hak-hak saudara yang belum saudara terima sehingga saya instruksikan kepada rekan-rekan tim anggaran pemerintah provinsi Sultra,” kata Andap.

Andap memberikan penghargaan kepada tenaga kesehatan teladan tingkat nasional yaitu dr Syarif Nur dan Dahri dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) H.M Djafar Harun dari Kabupaten Kolaka Utara.

Penghargaan tenaga kesehatan tingkat Provinsi yaitu pertama, Yuliana Damis dari Puskesmas Palangga, Kabupaten Konawe Selatan. Kedua, Lusianty dari Puskesmas Kolaka dan Dita Anisya dari Puskesmas Watubangga, Kabupaten Kolaka. Penghargaan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Sultra yang telah purna bakti tahun 2023 yaitu Muh Ilyas, Fransiskus Woda dan Nuru, serta pemberian hadiah kepada guru berprestasi Salfia, Waode Hasmia Adar dan Ima Dwi Julianti.

Pemberian beasiswa kepada siswa atas nama Kevin Andrew Pardede dari SMAN 4 Kendari, Mikayla Fawwas Ramadhan Moga dari SMAN 1 Kendari dan Dwidisa Reskianahaya Polingai dari SMAN 1 Kendari dan didampingi oleh Sekda Sultra, Kadis Kesehatan Sultra dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sultra.

Selanjutnya Andap membacakan sambutan Menteri Kesehatan RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI yaitu yang pertama sambutan Menteri Kesehatan RI bahwa Indonesia tengah mengelami periode bonus demografi yang terjadi hanya satu kali dalam peradaban sebuah negara kita, sehingga bangsa Indonesia harus bekerja keras dalam memanfaatkan peluang ini sebagai momentum Indonesia lolos dari middle-income trap, menjadi negara berpendapatan tinggi, serta mencapai visi Indonesia emas 2045.

Sehingga Manusia, di Indonesia yang sehat dan cerdas adalah kunci mencapai masa keemasan itu, dalam tema hari Kesehatan Nasional ke-59 Tahun 2023 yaitu “Transportasi Kesehatan untuk Indonesia Maju” sehingga mutlak kita laksanakan

Pasca disahkannya Undang-undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang kesehatan pemerintah kini sedang menyusun Rencana Induk Bidang Kesehatan (RIBK), yang akan berfungsi sebagai haluan bersama dalam upaya pembangunan kesehatan di seluruh Indonesia. Sehingga pesan saya, RIBK harus diacu oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam merencanakan, menganggarkan dan mengimplementasikan program kesehatan di wilayahnya

Lanjut, pemerintah pusat tidak mampu melakukannya sendiri. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan seluruh elemen masyarakat. Sehingga ada 6 (enam) pilar transformasi kesehatan yang bisa kita tegakkan untuk perubahan yang lebih baik yaitu: Pilar pertama, Transformasi layanan primer dari fokus mengobati, menjadi mencegah, Pilar kedua, Transportasi layanan rujukan dari akses layanan kesehatan yang susah menjadi mudah, Pilar ketiga, Transportasi sistem ketahanan kesehatan, Pilar keempat transformasi pembiayaan kesehatan dari pembiayaan yang tidak efisien menjadi transparan dan efektif, Pilar kelima transformasi SDM Kesehatan dan Pilar keenam, Transportasi teknologi kesehatan dari sistem informasi yang terfragmentasi menjadi terintegrasi dari teknologi kesehatan yang tertinggal menjadi terdepan

Kemudian, Sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI bahwa semua pendidikan di seluruh Indonesia masih akan terus bergerak mewujudkan merdeka belajar, keyakinan ini tumbuh dari hal-hal yang berhasil kita capai bersama empat tahun terakhir

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, kita menghapus Ujian Nasional dan memberi kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Kita menerapkan Asesmen Nasional agar kita semua berfokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan menyenangkan, sehingga lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid

Lalu di tahun berikutnya, kita meluncurkan kurikulum merdeka. Jika Asesmen Nasional mengukur tujuan perubahan, kurikulum merdeka memberikan petunjuk jalan mencapai tujuan itu. Ruang untuk belajar dan berbagi di antara sesama guru, juga kini semakin luas dengan adanya Platfrom merdeka mengajar, untuk jutaan guru di seluruh Indonesia sekarang saling terhubung, saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan kurikulum merdeka

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini adalah penanda kesatuan tekad kita untuk mengakselerasi kemajuan sistem pendidikan Indonesia. Oleh Karna itu, mari rayakan hari ini dengan semangat untuk terus melaku ke depan, dengan derap langkah serentak melanjutkan gerakan Merdeka Belajar.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version