KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari mengelar pasar murah di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat pada Rabu, (15/03/23).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Hj. Hasria mengatakan, gerakan pangan murah ini direncanakan akan dilakukan di 48 kelurahan di Kota Kendari.
“Ini hanya melanjutkan yang tahun lalu jadi sisa 48 kelurahan yang akan dilakukan pasar murah,” katanya.
Hingga saat ini pihaknya telah menggelar pasar murah di empat lokasi diantaranya kelurahan Sanua dan Dapu dapura.
“Penerima manfaat hingga hari ini itu sebanyak 1500 kepala keluarga, jadi masyarakat sangat antusias,” bebernya.
Ia menyebut, tujuan pasar murah ini untuk menjaga stabilitas harga agar tidak terjadi inflasi di Kota Kendari. Saat ini Kota Kendari telah mengalami deflasi namun pihaknya tetap mengupayakan agar stabilitas harga tetap dipertahankan.
“Selain itu kitakan menghadapi ramadhan, biasanya harga pangan naik makanya kita tekan disitu dan kita mudahkan masyarakat mendapatkan bahan pokok,” katanya.
Tak hanya itu rupanya Pemkot Kendari telah memberikan subsidi bahan pokok sebesar Rp5 ribu.
“Misalnya bawang merah dan bawang putih subsidi 5 ribu, jadi ketika harga dipasaran mencapai 30 ribu, disini hanya 25 ribu, 5 ribunya disubsidi oleh pemerintah,” ungkapnya.
Karena pasar murah ini digelar di tiap kelurahan, pihaknya membatasi pembelinya untuk orang yang berdomisili di kelurahan tempat diselenggarakannya pasar murah.
“Kita batasi, begitu juga pada pembelian supaya teratur dan tidak ada yang menumpuk pembelian kita batasi misalnya pada minyak goreng per kepala keluarga hanya boleh membeli dua liter, beras kita batasi 50 kg per kepala keluarga,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perum Bulog Sultra Siti Mardati Saing mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan ini pasalnya dapat membuat keterjangkauan dan stabilitas harga pangan di Kota Kendari.
“Sampai puasa pada prinsipnya Bulog siap menyediakan stok sesuai dengan komoditi yang ditentukan. Per hari Bulog menyiapkan minyak goreng 6000 liter, gula 500 kg, dan dua ton beras, tapi kalau memang masyarakat masih membutuhkan kita bisa menambah volume dari yang sudah disepakati,” jelasnya.
Ditempat yang sama para pembeli mengatakan sangat terbantu dengan adanya pasar murah karena menawarkan harga yang sangat terjangkau jika dibandingkan dengan dipasaran.
“Ini sangat membantu karena harganya yang murah dibandingkan dengan pasar, apalagi dekat bulan puasa,” ujar Ferayanti, salah satu pembeli.
Reporter: Dila Aidzin