AMERIKAINTERNASIONAL

Jeff Bezos Pamerkan Model Wahana untuk Misi ke Bulan

622
Jeff Bezos berbicara di depan model wahana pendarat di bulan yang dinamakan Blue Moon, Kamis, 9 Mei 2019, di Washington, D.C. (foto: AP Photo/Patric Semansky)

AMERIKA – Pengusaha sekaligus miliarder, Jeff Bezos, hari Kamis memamerkan peraga wahana untuk misi pendaratan di bulan yang tengah dibangun oleh perusahaan roket miliknya, Blue Origin, dan menggadang-gadang tujuan misi ke bulannya adalah sebuah strategi yang ditujukan untuk mewujudkan dorongan pemerintah Trump untuk mendirikan sebuah lokasi pemukiman di bulan hanya dalam jangka waktu lima tahun.

Orang terkaya di dunia dan CEO Amazon.com Inc. melambaikan tangannya dan sebuah kain hitam penutup di belakangnya menyingkapkan contoh wahana pendarat di bulan setinggi bangunan dua tingkat dari wahana pendarat nirawak yang dinamakan Blue Moon dalam sebuah presentasi selama satu jam di balai sidang di Washington hanya beberapa blok dari Gedung Putih.

Wahana pendarat ini akan mampu untuk mengirimkan muatan ke permukaan bulan, menggelar hingga empat kendaraan penjelajah berukuran kecil dan meluncurkan satelit-satelit untuk mengorbit bulan, ujar Bezos kepada para hadirin, termasuk para pejabat NASA dan pelanggan potensial Blue Moon.

Acara yang dipadati media ini adalah respon terhadap pengumuman yang dibuat oleh Wapres AS, Mike Pence, tanggal 26 Maret yang mengungkapkan rencana NASA untuk membangun sebuah platform antariksa di orbit bulan dan mengirimkan astronot-astronot Amerika ke kutub selatan bulan menjelang tahun 2024 “dengan cara apapun juga,” empat tahun lebih awal dari yang sebelumnya direncanakan.

“Saya suka tantangan ini,” tutur Bezos terkait jadwal waktu yang dicanangkan oleh Pence.  “Kami dapat membantu untuk memenuhi jadwal tersebut secara tepat waktu semata-mata karena kami telah memulainya sejak tiga tahun yang lalu.  Saatnya kembali ke bulan, dan sekarang untuk tinggal.”

Meskipun Bezos sepenuh hati mendukung jadwal waktu yang dicanangkan oleh Pence, miliarder tersebut berulang kali menjadi sasaran kritik oleh Presiden Donald Trump, yang mencemoohnya dan memanggilnya Jeff “Bozo.”  Bezos juga adalah pemilik Washington Post, yang sering menjadi sasaran Trump dalam serangannya terhadap media berita.

Namun dalam misi pendaratan ke bulan Trump dan Bezos memiliki pandangan yang sama.  Tahun 2017, Trump menyatakan misi untuk kembali ke bulan menjadi prioritas utama untuk program antariksa AS, dengan mengatakan misi untuk mengirimkan astronot kembali untuk mendarat di bulan akan menjadi dasar untuk sebuah perjalanan yang pada akhirnya akan membawa manusia ke planet Mars.  Apabila terpilih kembali tahun depan, 2024 akan menjadi tahun terakhir sepenuhnya bagi Trump sebagai presiden.

Dalam presentasinya, Bezos memamerkan mode dari salah satu kendaraan penjelajah yang dipamerkan, kurang lebih seukuran kendaraan pengangkut pemain golf, dan juga mempresentasikan sebuah mesin roket yang baru yang disebut BE-7, yang dapat menyemburkan tenaga dorong sekuat 4.535 kg.

Ambisi Blue Origin

Blue Origin, sebuah perusahaan swasta, yang berbasis di Kent, Washington, tengah mengembangkan roket yang disebut New Shepard untuk perjalanan singkat ke ruang angkasa dan roket peluncur kelas berat yang disebut New Glenn untuk keperluan kontrak peluncuran satelit.

Seorang eksekutif Blue Origin mengatakan kepada Reuters bulan lalu, roket New Glenn akan siap untuk dioperasikan menjelang tahun 2021.  Bezos mengatakan hari Kamis, meluncurkan wahana berawak ke penerbangan di suborbit akan dilakukan menjelang akhir tahun ini dengan menggunakan wahana New Shepard.

Sebelumnya Blue Origin pernah mendiskusikan rencana pemukiman manusia di bulan.

Dalam presentasinya, yang kadang-kadang terdengar lebih seperti sebuah kuliah profesional dibandingkan sebuah rencana bisnis, Bezos tidak menyinggung tentang rencana peluncuran secara spesifik untuk wahana pendarat atau misi spesifik yang terkait dengannya.

NASA telah mengincar kutub selatan bulan, sebuah kawasan yang dipercaya mengandung cukup banyak air es yang dapat dimanfaatkan untuk mensintesa bahan bakar tambahan untuk roket selain juga untuk air minum yang menjamin kelangsungan hidup astronot.

Bezos, berniat untuk membawa Blue Origin semakin dekat kepada komersialisasi, menekankan visinya yang lebih luas yang membuat jutaan orang di masa depan mampu untuk hidup dan bekerja di angkasa luar.  Ia menyebuatkan dua persoalan penting: menekan biaya peluncuran dan menggunakan berbagai sumberdaya yang telah tersedia di angkasa luar.

“Satu dari hal terpenting yang kita ketahui tentang bulan saat ini adalah tentang keberadaan air di sana,” ujar Bezos.  “Air di sana hadir dalam bentuk es.  Lokasi keberadaannya di kawah yang tertutup bayangan secara permanen di kutub bulan.”

Pengumuman yang dibuatnya muncul hanya dua bulan menjelang dirgahayu pendaratan pertama di bulan yang ke-50, dan ia mengawali presentasinya dengan menampilkan video dari peristiwa itu

Bezos tidak menyinggung tweet perusahaannya bulan lalu yang sedikit menampilkan sebagian acara dengan gambar wahana yang digunakan oleh penjelajah Ernest Shackelton pada ekspedisi tahun 1914 ke Antartika.  Sumber-sumber di kalangan industri tersebut mengatakan gambar itu sangat mungkin adalah rujukan pada kawah di kutub selatan bulan yang menyandang nama pria itu, yang membuat spekulasi semakin meningkat bahwa wahana pendarat Blue Origini mengincar kawasan tersebut.

Ia memiliki visi yang sama dengan perusahaan antariksa swasta yang didukung oleh miliarder pesaingnya seperti SpaceX milik Elon Musk dan perusahaan dirgantara yang ada sekarang seperti United Launch Alliance, sebuah kemitraan antara Boeing Co dan Lockheed Martin. [ww]

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version