Reporter : Kardin
Editor : Kang Upi
KENDARI – Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Rapat Kooordinasi Wilayah (Rakorwil) bertempat di salah satu hotel di Kendari pada Sabtu (30/3/2019).
Rakorwil itu menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor pada 25 Maret 2019 lalu di Jakarta terkait dengan Gerakan Rabu Putih pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Gerakan yang dipelopori oleh GP Ansor di seluruh Indonesia tersebut bertujuan untuk menyatuhkan visi, agar pada pemilihan serentak mendatang seluruh masyarakat Sultra dapat menyalurkan hak suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Ketua PW GP Ansor Sultra, Pendais Haq mengatakan Gerakan Rabu Putih merupakan sebuah gerakan yang dipelopori oleh Pemuda Ansor di seluruh Indonesia untuk mengantisipasi berita-berita hoax.
Selain itu, tambah Pendais, sebagai langkah antisipasi atas upaya-upaya mengintimidasi masyarakat Indonesia untuk tidak datang pada tanggal 17 April 2019 mendatang ke TPS guna memberikan hak politiknya. Olehnya itu, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan golput.
“Masyarakat Sultra harus menggunakan hak demokrasinya pada tanggal 17 April 2019 untuk berbondong-bondong datang ke TPS masing-masing dengan menggunakan baju putih dan memutihkan TPS,” kata Pendais.
Ia menjelaskan, saat ini begitu dahsyatnya berita hoax, fitnah dan ujaran kebencian khususnya di Media Sosial (Medsos) yang semakin marak dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga, mengakibatkan masyarakat terpecah dan mulai timbul rasa saling tidak percaya.
“Saya menghimbau kepada masyarakat Sultra agar tidak percaya isu adanya kerusuhan menjelang, saat dan pasca Pemilu 2019. Masyarakat juga tidak perlu khawatir adanya intimidasi dari kelompok tertentu. Karena Gerakan Rabu Putih sebagai bentuk dukungan kepada Pemerintah untuk memutihkan Indonesia,” jelasnya.
Untuk itu, Pendais juga mengajak kepada seluruh masyarakat Sultra agar memerangi hoax, fitnah dan ujaran kebencian.
“Semua pihak harus menciptakan kesejukan dalam pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019,” ulasnya.
Baca Juga :
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Kampanye Dialogis Paslon Kada No 3 HADIR Berakhir di Padangguni Jemput Kemenangan
- Pemilik SPBU Wonggeduku Terima Silaturahmi Cabup Harmin Ramba di Kediamannya
- Dosen STIK Mandala Waluya Yusuf Useng Dukung Harmin Ramba di Pilkada Konawe
- Kampanye di Puday Kecamatan Wonggeduku, ASR – Hugua Bilang Jika Terpilih Gubernur Sultra Tunjangan ASN dan PPPK akan Naik
- Tak Kunjung Diumumkan Putusan Sidang Etik Penyelenggara Pemilu di Kabupaten Konawe, Lira Sultra Pertanyankan Kinerja DKPP
Sementara itu, Sekretaris Wilayah GP Ansor Sultra Khabirun, menyebut jika gerakan Rabu Putih itu mengajak seluruh warga masyarakat guna menggunakan hak pilihnya tanpa golput serta mengajak seluruh kader Ansor di Sultra untuk mengawal rumah ibadah untuk tidak dijadikan media kampanye dan penggalangan massa sebelum ke TPS.
“Ansor juga menyebarkan gerakan Rabu Putih untuk putihkan pikiran agar tetap damai, serta berharap masyarakat memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih Indonesia, agar datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya secara bebas, nyaman tanpa rasa takut atau merasa terintimidasi oleh kelompok mana pun,” terang Birun. (A)