DaerahEKONOMI & BISNISMUNA BARAT

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Mubar Mulai Stabil

240
×

Jelang Ramadan, Harga Sembako di Mubar Mulai Stabil

Sebarkan artikel ini
Salah satu penjual sembako, Dariwasa, saat ditemui di Pasar Lawa, Mubar, Selasa 21 April 2020. Foto: Jul Awal/Mediakendari.com.

Reporter: Jul Awal / Editor: La Ode Adnan Irham

LAWORO – Tiga hari menjelang bulan suci Ramadan tahun ini, harga sembako di Kabupaten Muna Barat cenderung stabil. Padahal sebelumnya akibat wabah corona, beberapa jenis sembako mengalami kenaikan harga yang signifikan, terutama beras dan gula pasir.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Muna Barat (Mubar), Pakhrun saat dihubungi via telepon mengatakan, memang diawal maret sampai awal april saat virus corona mulai, harga sembako naik.

“Awal maret harga beras mencapai 12 ribu/kg dari 9 ribu-10 ribu /kg, minyak goreng 15-16 ribu/liter menjadi 18 ribu /liter, bawang putih 48 ribu/kg menjadi 60 ribu/kg , dan gula pasir 15-16 ribu/kg menjadi 20 ribu/kg, semua itu bertahan sampai awal april, ” tutur Pakhrun kepada Mediakendari.com, Selasa 21 April 2020.

Menurut mantan Kadis Perindag Mubar ini, saat ini harga beberapa jenis sembako mulai turun. Apalagi selama ini, pihaknya rutin gelar operasi pasar murah.

Pantauan Mediakendari.com, harga di beberapa pasar di Muna Barat khususnya di Pasar Lawa, sembako jenis gula pasir mengalami kenaikan.

Terkait hal itu, Kadis Perindag mengaku itu terjadi karena sembako jenis gula pasir dan bawang putih adalah komoditi impor.

“Tapi insya Allah dalam waktu dekat gula pasir akan masuk melalui dolog, kita sudah koordinasi dengan dolog. Kalau lewat dolog harga itu mengikuti aturan kementerian perdagangan,” tambahnya.

Pakhrun menuturkan sesuai ketetapan pemerintah, harga gula pasir 13 ribu perkilogram. Selanjutnya, pihaknya akan menyuplai sembako yang harganya diatas ketetapan pemerintah kerjasama dengan badan urusan logistik (Bulog).

“Harganya nanti itu pasti dikisaran itu, karena dolog itu selalu mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah, ” pungkasnya.

Pakhrun menyatakan sesuai hasil koordinasi dengan bulog mengaku ditengah wabah corona, stok beras cukup untuk bulan ramadhan.

“Bahkan Bulog bilang stok cukup sampai desember tahun ini,” singkatnya.

Pedagang sembako di Muna Barat

Sementara itu, pedagang sembako, Dariwasa saat ditemui di Pasar Lawa Kecamatan Lawa mengatakan harga sembako sudah turun kecuali jenis gula pasir.

Sejak pekan ini, harga beras yang tadinya 650 ribu per50 kg saat ini turun menjadi Rp 500 ribu, telur dari 55 ribu perrak menjadi Rp 47 ribu, hanya gula pasir yang mengalami kenaikan Rp 720 ribu per50 kg menjadi Rp 950 ribu.

“Kalau stok di Mubar saya rasa cukup untuk bulan suci Ramadan,” tutupnya. (A)

You cannot copy content of this page