NEWS

Jelang Ramadhan, Dishub Baubau akan Fokus Mengatur Jalur Lalu Lintas Padat

391
×

Jelang Ramadhan, Dishub Baubau akan Fokus Mengatur Jalur Lalu Lintas Padat

Sebarkan artikel ini

 

Penulis : Ardilan

BAUBAU – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan fokus mengatur jalur lalu lintas di wilayah-wilayah yang padat dilalui kendaraan menjelang bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri 2021/1442 Hijriyah.

Kepala Dishub Kota Baubau, Muhammad Idrus Taufiq Saidi mengungkapkan pihaknya akan fokus menertibkan jalur lalu lintas di dua titik yang dinilai paling padat yakni diseputaran jalur Pasar Karya Nugraha dan Pasar Wameo.

Ia mengatakan kegiatan mengurai kepadatan arus lalu lintas selain menjadi rutinitas tahunan Dishub juga karena hampir semua daerah Kabupaten disekitar akan masuk ke Baubau menawarkan barang atau jasa langsung baik hasil bumi maupun produk home industri menjelang ramadhan.

“Tentunya kami Dinas Perhubungan menyusun rencana terkait dengan menjelang ramadhan ini. Kami akan turun mengatur jalur lalu lintas terutama di daerah-daerah padat. Salah satu yang perhatian kami di Karya Nugraha. Jalurnya itu kami rencanakan dari jembatan tengah itu tidak ada lagi jalur belok kanan langsung belok kiri. Begitu juga dari gunung nona belok kiri jangan lagi lurus ke Nugraha atau belok kanan,” ungkap Muhammad Idrus Taufik Saidi kepada MEDIAKENDARI.Com dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jum’at 09 April 2021.

Kemudian, lanjut mantan Kadis Kominfo Baubau ini, seperti tahun 2020 lalu pihaknya tetap siaga walaupun terdapat kemungkinan jalur lalu lintas di seputaran Pasar Wameo tidak akan sepadat sebelum pandemi Covid-19.

“Kita tetap siaga di Wameo. Kita akan batasi ruang gerak kendaraan sebagaimana mestinya. Tidak boleh kendaraan roda empat masuk parkir di jalur jalan. Namun yang dari arah Kotamara dia akan tetap belok. Tanda larangan yang lurus ke rusun Wameo mungkin bukan diperuntukkan untuk roda empat. Areal parkir di pasar Wameo dan parkir di depan Islamic Center,” terangnya.

Terkait waktu pelaksanaannya, pria yang akrab disapa Fecky ini mengaku pihaknya masih akan menunggu keputusan dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait jadwal pembukaan puasa.

“Desain rekayasa lalu lintas kami sudah buat skenario, tinggal kami putuskan bersama-sama lalu lintas Polres. Senin ada undangan kepolisian terkait apel gelar operasi kepolisian keselamatan Anoa. Kita membawa 20 personil hadiri apel tersebut. Pemantauan memang tidak terlalu padat dibandingkan jelang lebaran. Paling parah Minggu terakhir ramadhan,” tandas mantan Plt Kadis Perikanan Kota Baubau itu.

Ia menambahkan terkait rekayasa lalu lintas dimaksud pihaknya menyiapkan personil sekitar 40 orang yang terdiri dari tenaga organik dan sebagian personil pengatur lalu lintas yang akan disebar di titik yang padat.

You cannot copy content of this page