KENDARI – Jembatan Bahteramas merupakan salah satu ikon Kota Kendari dengan model cable stayed. Jembatan itu memiliki panjang mencapai 1.349 meter dan lebar 20 meter sehingga masuk urutan ketiga jembatan terpanjang di Indonesia setelah jembatan Pulau Balang di Balikpapan.
Infrastruktur jembatan itu menambah estetika Kota Kendari. Namun sayangnya, keindahan jembatan tersebut sudah tidak seperti dulu lagi yang memiliki jalan yang bersih nan indah dipandang.
Bagaimana tidak, Jalan Wr Soepratman atau jalanan jembatan bahteramas sudah tercemar dengan debu atau seperti hiasan menggunakan ceceran tanah.
Baca Juga : Berkunjung ke Baubau, Wisatawan Mancanegara Sail To Indonesia 2022 Merasa Senang
Padahal, jembatan itu diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tanggal 22 September 2020 yang memiliki nilai tersendirinya.
Berdasarkan pantauan wartawan MEDIAKENDARI.COM di lapangan, sepanjang jalan jembatan bahteramas terdapat ceceran tanah yang terhamburkan yang membuat jembatan itu tidak indah dipandang lagi.
Jika masyarakat yang berkunjung di ikon tersebut maka mereka akan menemukan penampakan ceceran tanah yang terhamburan sebelah kiri dari Kota Lama menuju pelabuhan Bungkutoko.
Baca Juga : KLPPS Desak Disnakertrans dan DPRD Sultra Copot Direktur Utama PT. Tiran Indonesia
Selain itu juga, ceceran tanah yang terhamburan dapat membahayakan pengguna jalan terutama pengendara motor yang melewati jalur tersebut.
“Iya pak, kalau kita duduk atau foto-foto disini lama-lamaan sudah tidak nyaman lagi, karena banyak sekali debu,” ungkap salah satu pengunjung, Ani kepada wartawan MEDIAKENDARI.COM, Selasa 30 Agustus 2022.
Untuk diketahui, proyek jembatan bahteramas yang sudah jadi bangunannya pada tahun 2020 lalu itu telah menelang anggaran sebesar 804 miliar.
Reporter : Hendrik
Facebook : Mediakendari
