KendariMETRO KOTANEWSPENDIDIKAN

Jurusan Teknik Geologi FITK UHO Gelar Kuliah Umum Terkait Sumber Daya Mineral

673
×

Jurusan Teknik Geologi FITK UHO Gelar Kuliah Umum Terkait Sumber Daya Mineral

Sebarkan artikel ini
Suasana kuliah umum Jurusan Teknik Geologi FITK UHO (Sumber Foto: Humas UHO)

Reporter: Kardin

Editor: Kang Upi

KENDARI – Guna meningkatkan pengetahuan mahasiswa, Jurusan Teknik Geologi Fakuktas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK) Universitas Halu Oleo (UHO) mengelar kuliah umum bertajuk “The Metamorphic Rock-Hosted Gold Mineralization In Sulawesi Island: Characteristics and Exploration Challenges”

Kegiatan itu dibuka langsung Ketua Jurusan (Kajur) Teknik Geologi FITK UHO, Dr Hasria, dan menghadirkan narasumber dari Dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arifudin Idrus.

Kajur Teknik Geologi FITK UHO, Dr Hasria, mengapresiasi terselenggaranya kuliah umum tersebut terlebih melihat antusias para mahasiswa yang besar dalam kegiatan itu.

Fokus kuliah umum itu berbicara terkait sumber daya mineral yang ada di Sultra termasuk mineralisasi emas di Kabupaten Bombana.

“Semoga wawasan mahasiswa bertambah dalam hal kajian tentang sumberdaya mineral khususnya mineralisasi emas Kabupaten Bombana dan wilayah-wilayah lainnya di Sultra dengan host batuan metamorf,” jelasnya, Rabu (16/10/2019).

Hal yang sama diungkapkan oleh narasumber, Dr Arifudin Idrus yang mengatakan, para mahasiswa tentunya harus memahami konsep dasar tentang endapan mineral.

Setelah mengatahui konsep katanya, para mahasiswa haruslah diperkuat dengan keterlibatannya untuk menambah pengalaman.

“Jadi keberhasilan seorang mahasiswa itu dipengaruhi oleh dua hal itu, yang pertama basic science yang kuat, lalu yang kedua dia harus mampu mengkomunikasikan dalam wujud seperti pengalaman realnya di lapangan dan sebagainya. Jadi pengalaman dan knowledge itu lebih bisa membuat dia hebat nanti kedepannya,” urai Dosen UGM itu.

Tak sampai disitu, ia juga menuturkan universitas haruslah didukung dengan fasilitas yang mumpuni, paling tidak katanya, memiliki mikroskop.

“Sangat membutuhkan fasilitas, minimal mikroskop polarisasi dan mikroskop refleksi agar mahasiswa memahami basic science tentang mineral, karena untuk mengetahui kandungan mineral dari suatu batuan, selain diamati secara kasat mata, juga dianalisis secara mikroskopis,” pungkasnya. (B)

You cannot copy content of this page