Redaksi
UNAAHA – Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mulai mengembangkan teknik Budidaya ikan dalam ember atau disingkat Budikdamber. Cara itu dianggap simpel, efektif dan efesien.
“Tidak harus mencetak kolam dengan biaya besar, mudah dibuat,” kata Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara saat membuka lounching Budikdamber, Rabu (18/12/2019).
Manfaat lain dari budikdamber kata Gusli, tak butuh lahan luas, terpenuhinya konsumsi gizi protein masyarakat, termasuk adanya peningkatan ekonomi, khususnya masyarakat miskin.
2020 mendatang, Pemkab Konawe telah menyiapkan anggaran dalam program ‘Konawe Gemilang’ di 10 kecamatan. Program yang diprioritaskan khusus masyarakat miskin itu, akan diberikan kepada 50 Kepala Keluarga (KK) di masing-masing kelurahan dan desa.
“Semoga dapat diaplikasikan dengan baik oleh masyarakat,” tuturnya.
Ditambahkan Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Konawe, H Gunawan Samat melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Budidaya, Indriana Ripin, SE ME menyebut teknik budikdamber dapat dilakukan di mana saja, termasuk di pekarangan yang sempit sekalipun.
Baca juga :
- Sosialisasikan KIE Rawan Bencana 2024, BPBD Konsel Ingin Masyarakat Cepat Tanggap
- Apresiasi PKK Konawe Selenggarakan Jambore PKK, Ketua PKK Sultra : Kita Siapkan Satu Program Unggulan untuk 2024
- Pj Gubernur Sultra Disajikan Pesta Rakyat Saat Kunker ke Buton Tengah
Untuk cara budidayanya pun tidak terlalu sulit. Jika biasanya secara konvensional harus memiliki lahan dan modal besar, tidak dengan budikdamber.
“Hanya memerlukan ember yang berukuran kecil yang dapat menampung air hingga 100 liter,” tuturnya.