KENDARI – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Asrun Lio, yang kali ini melakukan monitoring dan evaluasi melalui kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Bombana, Selasa (08/03/22), dengan sejumlah agenda penting mulai dari Deklarasi Sekolah Ramah Anak di SMAN 03 dalam rangka gerakan anti kekerasan terhadap anak, pengukuhan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK Kabupaten Bombana, festival literasi, hingga peresmian gedung baru SMAN 18.
Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini mengakui, kunjungan kali tujuannya adalah untuk memastikan agar pelayanan pendidikan di Kabupaten Bombana tetap berjalan maksimal, khususnya sekolah yang berada dibawah kewenangan Pemprov Sultra, yakni SMA, SMK, hingga sekolah berkebutuhan khusus.
Baca Juga : Kosmaba Tuding Pertemuan Bupati Muna Barat dan Konawe Utara Ada Intrik Politik
“Alhamdulillah sejumlah kegiatan di Kabupaten Bombana ini telah kita pastikan berlangsung dengan baik. Seperti deklarasi Sekolah Ramah Anak yang merupakan komitmen kita semua, sebagai salah satu bentuk jaminan dan pemenuhan terhadap hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab di sekolah,” ungkap lulusan S3 The Australian National University (ANU) Canberra ini.
Ia juga menuturkan, sekolah ramah anak akan melindungi anak dari pelecehan maupun berbagai bentuk kekerasan lainnya.
Baca Juga : Hardiknas Bukti Ketangguhan Dunia Pendidikan
“Jika anak-anak aman dan terlindungi maka mereka pun merasa memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pendapat secara terbuka, sebab sekolah telah menjadi institusi yang menghargai hak anak, tidak hanya dalam memperoleh pendidikan, namun juga terkait kesehatan hingga kesempatan untuk bermain,” urai Asrun.
Pengukuhan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Bombana, menurut Asrun penting dilakukan sebagai wadah komunitas atau tempat berkumpulnya para kepala sekolah untuk saling berkoordinasi dan bersilaturahim.
“Melalui wadah ini juga, para kepala sekolah tetap bisa mengikuti perkembangan dunia pendidikan seperti keprofesian berkelanjutan, yang kesemuanya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Sultra,” tukas Asrun.