Reporter : Mumun
Editor : Taya
WANGGUDU – Diduga tidak mampu menjalankan tanggungjawab sebagai koordinator posko pengungsian korban banjir di Kecamatan Andowia, Bupati Konawe Utara, Ruksamin langsung mencopot Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Julianto dari ketua koordinator di wilayah itu pada Selasa malam (11/6/2019).
“Rapat evaluasi malam ini Pak Julianto Kadis Pemadam Kebakaran selaku koordinator Kecamatan Andowia saya copot dan digantikan oleh Kepala BPKAD, Pak Marten,” kata Ruksamin dalam pesan rilis WhatsApp, Selasa malam (11/6/2019).
Pencopotan itu ditengarai lantaran banyaknya keluhan dari warga pengungsi banjir di wilayah itu, namun Ruksamin memastikan Desa Lamondowo tidak termasuk daerah banjir. Sementara, pemerintah sendiri telah menyiapkan posko pengungsian.
Baca Juga :
- Menambang Nikel di Konut, Hingga Diduga Rugikan Negara Miliaran Rupiah PT CDS Dilaporkan ke Kejaksaan Agung RI
- Bawaslu Sultra Akan Turun Lapangan Telusuri Terkait 1 Mobil Truk Memuat Beras Kemasan Ruksamin
- Gubernur Lira Sultra Minta KPK RI Periksa Ruksamin Terkait Dana Bantuan Bencana Alam di Konawe Utara
- Warga Konut Terkena Musibah Banjir, Balon Gubernur Ruksamin Kirim Satu Truk Bermuatan Beras di Muna, Ketua KPU Sultra : Tidak Melanggar UU Pilkada
- Jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H, Harga Hewan Ternak Sapi Melonjak Naik
- Beradar Video Satu Mobil Truk Memuat Beras Kemasan Ruksamin Diduga Berasal dari Konut Disalurkan di Muna
“Posko pengungsian sudah kami siapkan lengkap tenda, tandon, air, WC, jamban dan dapur umum untuk memberikan pelayanan kepada pengungsi. Kemudian banyaknya dari pengungsi yang tinggal sama keluarganya dan tidak menyampaikan kepada tim kalau dia lagi sama keluarganya. Ada juga yang tidak mau dievakuasi karena menjaga hartanya,” ujarnya.
Meski demikian, Mantan Ketua DPRD Konut ini mengakui jika masih terdapat kekurangan dari anggota tim di lapangan. Namun, untuk ketersedian makanan selalu disediakan oleh tim dapur umum.
“Selain dari makanan yang disediakan oleh tim di dapur umum ada juga yang disediakan oleh relawan dan keluarga kita yang berada di Konut. Penyalurannya pun tetap koordinasi dengan posko utama. Banjir ini terkesan dimanfaatkan secara politis oleh pihak lain,” tutup Ruksamin.(A)