BAUBAU, MEDIAKENDARI.COM – Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Aswad menilai pelaksanaan gerak jalan indah (GJI) selama mulai tiga hari lalu merupakan momentum bagi para murid-murid, aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat di daerah itu untuk menunjukan kreatifitasnya.
Aswad mengatakan, GJI biasanya dilaksanakan setiap momen hari ulang tahun (HUT) RI. Namun, sesuai arahan Wali Kota Baubau, GJI baru terlaksana untuk menyambut momen HUT Kota Baubau tahun 2022
Baca Juga : Diduga Kecewa dan Kesepian Karena Anak Pindah Rumah, Lansia di Kelurahan Abeli Gantung Diri
“Gerak jalan indah ini biasanya 17 Agustus. Tapi pak wali meminta kita agar melaksanakan di momen HUT Kota. Pesertanya itu, SD/Sanawiyah SMP, SMK, SMA/Madrasah Aliyah, Karang Taruna, Majelis Ta’lim, PKK, Himpunan, Paguyuban dan organisasi perangkat daerah (OPD),” ungkapnya, Jum’at (7/10/2022).
Mantan Kepala Bappeda Kota Baubau itu menyebut, GJI diikuti total 540 barisan lebih. Pihaknya secara ketat mengatur, para peserta diantara memberikan arahan agar tidak melakukan yel-yel berbau sara, menistakan pancasila dan memicu provokasi.
“Penilaian akan kita umumkan 15 Oktober pada saat pameran di Kota Mara. Saya berpesan dewan juri harus independen. Jurinya rata-rata orang luar. Kita berharap obyektif menilai. Anak-anak, hingga pemuda ini memiliki kreatifitas. Buktinya sudah ditunjukan lewat gerak jalan itu,” pungkasnya.
Penulis : Ardilan