NEWS

Kadis Kesehatan Kendari Imbau Lansia Manfaatkan Momen Vaksinasi Massal

508
Beberapa Lansia yang sudah melakukan penyuntikan vaksinasi di Taman Kota (Tamkot) Kendari. Sabtu, 20 Maret 2021.

 

Reporter: La Ato

KENDARI – Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kota Kendari, drg. Rahminingrum mengimbau agar kelompok lanjut usia (lansia) di Kota Kendari dapat memanfaatkan momentum vaksinasi massal yang digelar di Kota Kendari karena dengan momen ini, capaian untuk vaksinasi massal bisa efektif dan efisien.

“Ini kesempatan kita untuk ikut vaksinasi. Apalagi untuk wilayah Sulawesi Tenggara, baru Kota Kendari yang ada program vaksinasinya bagi kelompok Lansia,” kata Rahminingrum di sela-sela pelaksanaan vaksinasi massal bagi lansia yang berlangsung di Taman Kota Kendari, Sabtu, 20 Maret 2021.

Hal ini ia sampaikan karena banyak dari kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tenggara yang ingin hadir untuk melakukan vaksinasi di Kota Kendari.

“Ini artinya, kesempatan yang bagus bagi Lansia Kota Kendari memanfaatkan momen ini, karena banyak Lansia dari kabupaten lain yang kepingin divaksin, tapi belum dapat program,” katanya.

Ia berharap, program vaksinasi massal bagi kelompok Lansia yang dilakukan sampai dengan tanggal 27 Maret 2020 ini dapat mempercepat pencapaian vaksinasi bagi Lansia.

“Dari target 18.634 orang, kita baru mencapai sebesar 1.506 orang. Ini masih sangat kecil capaiannya,” kata Rahminingrum.

Untuk menghadirkan kelompok Lansia mengikuti vaksinasi, lanjutnya, pihaknya sudah menggunakan media sosial, berupa youtube, FB, dan media-media yang lain. Termasuk penyuluhan keliling yang sudah dilakukan puskesmas.

“Kita berharap, untuk mencapai target vaksinasi bagi Lansia, para camat, lurah, RT/RW bisa ikut andil dalam menghadirkan para Lansia untuk melakukan vaksinasi,” ucap Rahminingrum.

Syarat para Lansia untuk mengikuti program vaksinasi massal, yakni dari segi umur sudah 60 tahun ke atas, membawa KTP.

“Intinya, persoalan sudah atau belum mendaftar, hadir saja dulu di layanan. Adapun nantinya ada penyakit yang tidak memungkinkan untuk divaksin, nanti discreening di lokasi vaksinasi,” tegas Rahminingrum.

“Kalau memungkinkan untuk tidak divaksin karena kondisi tertentu, kita tidak akan vaksin,” tambahnya. (B)

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version