KENDARI, mediakendari.com – Dinas Kominfo Sultra bersama Direktorat Badan Keamanan Siber dan Sandi Negara (BSSN RI) mengelar Pertemuan akhir dari kegiatan Pengukuran Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia RI dilaksanakan di Aula Mepokooaso Diskominfo Sultra, Rabu, 16 Oktober 2024.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sulawesi Tenggara, Dr. M. Ridwan Badallah, S.Pd., M.M., mengapresiasi kunjungan tim Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dalam rangka pengukuran tingkat kematangan keamanan siber dan sandi Pemerintah Daerah.
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Kominfo menyampaikan terima kasih atas kehadiran tim BSSN yang telah melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap sistem keamanan siber di provinsi ini.
“Kami berharap hasil pengukuran ini dapat memberikan masukan yang konstruktif bagi peningkatan infrastruktur keamanan siber di daerah kami,” ujarnya.
Kadis Kominfo menekankan pentingnya program pembangunan Cyber CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai langkah strategis untuk memperkuat keamanan siber.
“Meskipun terdapat perbedaan pemikiran, kami yakin bahwa dengan adanya program ini, infrastruktur yang ada dapat berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan amanat pemerintah,” cetus Ridwan Badala.
Ridwan mengharapkan, hasil dari pengukuran ini dapat menjadi catatan penting bagi pemerintah provinsi untuk merumuskan langkah-langkah selanjutnya dalam menghadapi tantangan di era digital.
Sementara itu, Firman Maulana, Fungsional Sandiman Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Deputi III BSSN, mengatakan, Dalam rangka meningkatkan kematangan keamanan siber di pemerintah daerah, mengenai Penilaian Tingkat Kematangan Keamanan Siber dan Sandi (PTKKS) ada Tiga Instrumen utama. Ke tiga instrumen utama, yaitu indeks keamanan informasi, cyber security maturity, dan evaluasi pelaksanaan pengamanan informasi.
“Berdasarkan hasil penilaian tersebut, BSSN merekomendasikan beberapa langkah strategis, termasuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui literasi keamanan siber, pengawalan terhadap kebijakan manajemen keamanan informasi, serta penerapan sistem kriptografi untuk keamanan aplikasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” Firman Maulana.
Firman Maulana juga mengatakan, Rekomendasi tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah daerah lebih siap dalam menghadapi tantangan keamanan siber yang kompleks dan melindungi data serta informasi publik secara efektif.
Selain itu, Kepala Bidang Persandian Richardin M. Pua mengungkapkan harapannya agar penilaian yang dilakukan saat ini dapat ditingkatkan melalui kerjasama semua komponen yang terlibat, bukan hanya dari bidang persandian, tetapi juga dari bidang lainnya.
“Mengajak semua perwakilan Kepala Bidang untuk bersama-sama memahami bahwa penilaian ini bukanlah suatu hukuman, melainkan sebuah upaya untuk mengukur sejauh mana pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing serta mengevaluasi kegiatan dari tahun ke tahun. Ia juga menekankan pentingnya penilaian ini sebagai langkah strategis menuju keberhasilan berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di tahun depan,” ungkapnya
Richardin M. Pua memyebut, Tim BSSN Jakarta melaksanakan kegiatan penilaian tingkat kematangan keamanan Siber dan Dandi di Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara selama empat hari.
Tujuan, kata Richardin M. Pua.agar kegiatan itu untuk membantu Provinsi Sultra dalam memetakan kondisi penerapan keamanan siber, mencakup aspek tata pola, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM).
Lebih Jauh Richardin M. Pua menyebut Penilaian kegiatan itu untuk menggunakan tiga instrumen utama: indeks keamanan informasi, cyber security maturity, dan evaluasi pelaksanaan pengamanan informasi.
Dengan demikian, lanjut Richardin diharapkan dapat diukur sejauh mana penerapan keamanan Siber dan Sandi di Provinsi Sultra ini, dengan dukungan dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang melibatkan seluruh bidang yang ada.
“Harapannya, kegiatan penilaian ini dapat mendorong peningkatan dari tahun sebelumnya. Meskipun sudah ada kemajuan yang dicapai oleh Dinas Kominfo, peningkatan yang ada belum terlalu signifikan, terutama karena adanya keterbatasan dalam infrastruktur dan SDM. Dengan pelaksanaan penilaian ini, diharapkan dapat teridentifikasi area yang perlu diperbaiki, sehingga keamanan siber di Sulawesi Tenggara dapat lebih ditingkatkan di masa mendatang,” ujar Anggota BSSN Jakarta.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut turutbdihadiri Ketua Tim Firman Maulana selaku Fungsional Sandiman Madya pada Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Deputi III BSSN, Anggotanya Achmad Ridho dan Ni Putu Ayu Lhaksmi.
Selain itu, hadir pula Sekdis Diskominfo Sultra, Kabid Persadian, dan Staf Dinas Kominfo Sultra.
Laporan : Redaksi / IKP