NEWS

Kantor Bahasa Sultra Fokus Hal-hal Ini di 2023

583
Penyuluh Bahasa Kantor Bahasa Sultra, Cahyo W.P Antomo

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kantor Bahasa Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2023 akan tetap fokus dengan beberapa hal diantaranya perlindungan bahasa daerah, literasi dan internasionalisasi bahasa Indonesia.

“Itu secara umum, kalau lebih mendetail, tahun ini kita masih menunggu revisi juknis dari pusat,” ucap Cahyo W.P Antomo selaku Penyuluh Bahasa.

Di 2022, Cahyo mengaku banyak capaian yang dilakukan Kantor Bahasa, dalam peningkatan bahasa daerah maupun literasi.

Baca Juga : Polairut Polres Baubau Bekuk Terduga Pengebom Ikan di Perairan Buton Tengah

“Kalau literasi kami mengajak diskusi beberapa pengurus Literasi Sultra dengan narasumber yang ahli dibidangnya, sehingga bisa meningkatkan kompetensinya dibidang literasi, seperti cyber, literasi berhitung, membaca dan menulis, ataupun ekonomi. Penggunaan KBBI juga kami maksimalkan, jadi program ini terus berjalan sehingga bisa menerapkan budaya berbahasa Indonesia yang baik dan benar,” katanya.

Cahyo menuturkan pihaknya sejak tahun lalu telah melakukan Pembinaan serta Pendampingan terhadap 45 Lembaga, baik Pemerintah maupun Swasta. Menurutnya, di Sultra budaya berbahasa Indonesia kurang diaplikasikan diruang publik.

Baca Juga : Tahapan Pemilu Sudah Mulai Berjalan, 65 Panwaslu Se-kota Kendari Dikukuhkan

“Jadi pembinaan dan pndampingan ini upaya untuk penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam lingkup ruang publik dan dokumen lembaga. Jadi kita tau sendiri, contohnya di kafe-kafe bisa dikatakan dalam menunya saja tertulis Americano, yang padahal itu hanya kopi hitam saja, jadi gengsi bahasa inggris ini sangat tinggi,” katanya.

Sejalan hal tersebut, Kantor Bahasa terus berupaya meningkatkan kualitas berbahasa Indonesia, meningkatkan minat warga Sultra menggunakan bahasa Indonesia dibanding dengan Bahasa Asing.

Selain itu, Duta Bahasa Provinsi sebagai perpanjangan tangan dari Kantor Bahasa juga diharapkan bisa merangkul generasi muda untuk bisa melestarikan Bahasa Indonesia maupun Bahasa Daerah di lingkungan masing-masing.

Reporter : Nur Anisah

Facebook : Mediakendari

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version