IRAK – Lebih dari 71 orang tenggelam setelah sebuah kapal wisata terbalik di Sungai Tigris di dekat Mosul, Irak. Sejumlah saksi mata mengatakan hanya empat orang yang selamat dalam kecelakan yang disebabkan karena kuatnya arus sungai tersebut.
Video amatir menunjukkan para penumpang kapal wisata yang terbalik itu dengan cepat hanyut terbawa arus Sungai Tigris. Sebagian besar penumpang adalah perempuan dan anak-anak yang sedang merayakan Nowruz dan hanya sedikit yang berhasil diselamatkan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Irak Jendral Saad Maan berupaya mengecilkan jumlah korban dan menolak memberikan jumlah pasti korban kecelakaan itu.
Saad mengatakan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak yang sedang berjalan-jalan untuk merayakan liburan musim semi Nowruz di dekat sebuah pulau terkenal di luar kota Mosul. Operasi penyelamatan sedang berlangsung jadi masih belum mungkin untuk memastikan jumlah korban tewas saat ini.
Aktivis HAM Irak Ali Maizer Al Shammari mengatakan kepada stasiun televisi Al Arabiya bahwa diperkirakan “ada lebih dari 100 penumpang di kapal wisata itu,” dan bahwa “hanya empat orang yang berhasil diselamatkan.” Shammari menyalahkan pemilik kapal wisata itu karena mengijinkan begitu banyak orang naik kapal tersebut. Ia mengatakan arus sungai yang deras mungkin menyulitkan menyelamatkan banyak orang.
Sementara anggota parlemen Ahmed Jabbouri mengklaim kapal itu membawa lebih dari 150 penumpang dan “jumlah korban bisa meningkat secara dramatis.” Ditambahkannya, “sebagian besar mayat terbawa arus yang sangat deras, dan mungkin hingga ke selatan Mosul.”
Baca Juga :
- World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Kearifan Lokal Bali
- Pj Bupati Harmin Ramba Dianugerahi International Certificate of Excellence and Recognition
- Sukses Selenggarakan Pemilu 2024, PPLN Istanbul Gunakan Tiga Metode
- Pemprov Sultra Ekspor Perdana Biji Pinang, Pj Gubernur : Luar Biasa
- Ketum SMSI Ucapkan Selamat untuk Presiden Taiwan Terpilih
- AS Setujui Paket Stimulus Ekonomi, Bursa Saham Global Girang
Laporan yang belum dapat dikukuhkan kebenarannya mengatakan ada beberapa anggota kelompok milisi Syiah terkemuka, yang dikenal sebagai “Hash Al Shaabi,” di dalam kapal wisata itu.
Laporan media-media Arab mengatakan Perdana Menteri Irak Adel Abdel Mehdi mempersingkat pertemuannya di Baghdad agar dapat terbang ke Mosul. [em]