Reporter: Rahmat R
Editor: La Ode Adnan Irham
Kendari – Kapolda Sultra, Brigjen Pol Merdisyam angkat bicara terkait intimidasi sejumlah jurnalis oleh aparat kepolisian saat aksi demonstrasi mahasiswa, Rabu (23/10/2019).
Saat dikonfirmasi via WhatsApp oleh mediakendari.com, Rabu malam pukul 19.32 WITA, Merdisyam membalas pukul 23.15 WITA, mengaku baru dapat informasi terkait persoalan tersebut.
“Jika ini benar-benar terjadi saya benar-benar menyesali dan mohon maaf,” katanya.
Ia mengaku sangat menghargai dan tahu persis tugas-tugas Jurnalis. Ia berjanji menginvestigasi untuk mendalami informasi tindakan semena-mena personilnya itu.
“Sekali lagi sampaikan permohonan maaf saya kepada teman-teman jurnalis dan saya sedang tangani hal ini bersama Kabid Humas,” tutupnya.
Sebelumnya sembilan jurnalis di Kota Kendari, mendapatkan kekerasan dan intimidasi saat meliput demonstrasi mahasiswa yang sempat bentrok dengan aparat pengamanan di Mapolda Sultra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu.
- Dua Siswi Asal Kendari Hendak Dijual ke Kalimantan, “Pecah” Pertama Harga Rp 20 Juta
- Polsek Bondoala Kejar Anak Anggota DPRD Konawe, Diduga Otak Dari Dua Rekannya yang Mencuri di Rumah Warga Desa Tondowatu
- Pertama Kali Tampil di Event Indonesia Fashion Week, Dekranasda Konawe Tampilkan Tiga Motif Tenun Terbaru
- Tenunan Sultra Kembali Tampil di Indonesia Fashion Week
- Masyarakat Desa Lerehoma Gandeng GAKI Sultra Soroti Kinerja Kades yang Diduga Kebal Hukum
- Jam Pidsus Kejagung Tetapkan HM sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Komoditas Timah
Sembilan Jurnalis itu yakni, Ancha (Sultra TV), Ronald Fajar (Inikatasultra.com), Pandi Sartiman (Inilahsultra.com), Jumdin (Anoatimes.id), Mukhtaruddin (Inews TV), Muhammad Harianto (LKBN Antara Sultra), Fadli Aksar (Zonasultra.com), Kasman (Harian Berita Kota Kendari) serta Wiwid Abid Abadi (Kendarinesia.id). (A)