EKONOMI & BISNISKONAWE

Karyawan Lokal di PT VDNI Dukung Masuknya 500 TKA

563
×

Karyawan Lokal di PT VDNI Dukung Masuknya 500 TKA

Sebarkan artikel ini
Translator Penanggung Jawab Teknik dan Lapangan PT VDNI, Sukal Septi Sari, Foto: IST

Reporter: Muh. Ardiansyah R.

KENDARI – Rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok untuk bekerja di PT VDNI dan PT OSS di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, didukung karyawan lokal di perusahaan tambang tersebut.

Salah seorang karyawan lokal, Sukal Septi Sari, mengaku mengaku mendukung kedatangan TKA, karena yang datang membawa keterampilan untuk mendukung pembangunan smelter bisa rampung lebih cepat.

“Kedatangan TKA sangatlah penting, mereka datang membawa skill, terus mereka paham apa yang mau dikerjakan disini,” kata Sukal Septi Sari, yang bekerja sebagai Translator Penanggung Jawab Teknik dan Lapangan, Senin, 22 Juni 2020.

Sukal Septi Sari menuturkan, TKA ini hanya bekerja dalam membangun smelter saja. Pun dengan jumlah yang kecil dari keseluruhan pekerja yang bekerja di kedua perusahaan tersebut.

“Dampak positifnya, karyawan lokal bisa diserap, bayangkan saja satu TKA bisa dibantu dengan 6 sampai 7 pekerja lokal. Selebihnya, saat smelter sudah mulai beroperasi pekerja lokal yang digunakan di pabrik smelter,” ujarnya.

Dukungan juga disampaikan pekerja lokal lainnya, Ruli bahwa ketika pembangunan smelter selesai. Maka hal itu akan menyerapan tenaga kerja lokal yang baru untuk berkeja di perusahaan tersebut.

“Makin banyak teknisi yang datang, mungkin saja penyerapan tenaga kerja lokal akan bertambah,” jelasnya Ruli salah satu karyawan lokal yang menjadi Koordinator Smelter di PT.VDNI.

Dukungan senada juga pernah diungkapkan, Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa (KSK) bahwa 500 TKA dibutuhkan untuk industri pemurnian dan pengolahan nikel di PT VDNI dan OSS di Kecamatan Morosi agar tetap beroperasi.

“Keberadaan perusahaan itu memberikan sumbangsi besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Konawe. Industri harus jalan, kondisi keuangan kita sedang sulit sekarang,” tegas Kery.

You cannot copy content of this page