KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa di Kota Kendari kembali dilakukan, tepatnya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Selasa, 6 September 2022.
Unjuk rasa tersebut, dilakukan dalam rangka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang telah diputuskan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo bebera hari lalu.
Baca Juga : Sambut HUT Ke-77, RRI Gelar Lomba Pro Dangdut dan Fashion Show Anak
Merespon unjuk rasa jilid II itu, pihak kepolisian menggerahkan ratusaan pasukannya untuk melakukan pengawalan super ketat, dalam menghindari hal yang tak diinginkan.
Kapolresta Kendari, Kombes Pol Muh Eka Fathurrahman mengatakan, jumlah personil pengamanan yang diturunkan sebanyak 854 personil, yang terdiri dari Polresta Kendari dan BKO Polda Sultra.
“Jumlah personil pengamanan yang terlibat sebanyak 854 Pers. Polresta Kendari sebanyak 331 Pers dan BKO Polda Sultra sebanyak 523 Pers,” ungkapnya.
Baca Juga : Pendemo Wajib Tahu, Ini Bahaya Kesehatan Jika Menghirup Asap Ban Kendaraan
Lebih lanjut, Eka meminta kepada seluruh personel, yang ikut dalam tugas pengamanan, harus tetap humanis dan tidak terprovokasi oleh masa aksi pendemo. Untuk itu, dirinya menegaskan kepada aparat kepolisian, harus mematuhi Peraturan Kepolisian Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pengendalian Massa.
“Kalau bisa nantinya mau situasi baik dan tidaknya, kita tetap harus mengedepankan peraturan,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ismail
Facebook : Mediakendari
