NASIONALNEWSPERISTIWA

Kemenag RI Imbau Warga Shalat Gerhana Pada 26 Desember

858
×

Kemenag RI Imbau Warga Shalat Gerhana Pada 26 Desember

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi

Reporter: Muh. Ardiansyah R
Editor : Kang Upi

KENDARI – Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, Tarmizi mengimbau umat Islam di Indonesia untuk menunaikan shalat gerhana matahari atau shalat kusuf.

Imbauan ini disampaikan menjelang terjadinya gerhana matahari cincin yang diprediksi akan melewati wilayah Indonesia pada Kamis 26 Desember 2019 mendatang.

“Shalat sunnah gerhana dalam pelaksanaan shalat gerhana umat muslim dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbayak zikir, bersedekah dan memperbanyak amal – amalan lainnya,” kata Tarmizi melalui rilis resmi Kemeng RI.

Kepala Stasiun Geogisika Kendari, Ros Amelia menjelaskan, gerhana matahari cincin ini merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.

“Baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Peristiwanya dapat diprediksi dengan tingkat akurasi yang tinggi,” ungkapnya, Selasa (24/12/2019).

Lanjutnya, sehingga gerhana matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

“Ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris pada saat terjadi gerhana. Piringan bulan teramati dari bumi lebih kecil dari pada piringan matahari,” katanya.

Sementara negara-negara yang akan dilewati GMC ini yakni Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Oman, India, Srilangka, Samudra India, Singapura, Indonesia, Malaysia, dan Samudera Pasifik.

“Gerhana matahari cincin ini, pada tanggal 26 Desember 2019 ini, dan dapat diamati Afrika bagian Timur, seluruh wilayah Asia, Samudra India, Australia bagian Utara, dan Samudera Pasifik berupa gerhana atahari sebagian (GMS),” bebernya.

BACA JUGA :

Untuk di wilayah Indonesia jalur gerhana matahari cincin yang bakal melewati 25 pusat kota dan kabupaten di tujuh provinsi yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

“Wilayah Sultra hanya gerhana matahari sebagian (GMS) dimulai pada pukul 12.35 Wita, puncaknya pukul 14.21 Wita dan berakhir pukul 15.49 Wita,” jelasnya.

You cannot copy content of this page