NEWS

Kementrian Pertanian Latih Petani Manfaatkan Teknologi Smart Farming

808
×

Kementrian Pertanian Latih Petani Manfaatkan Teknologi Smart Farming

Sebarkan artikel ini
Ketgam: proses kegiatan Pelatihan Teknis Smart Farming Bagi Petani di Sultra Melalui Program READSI

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kementrian Pertanian RI, melalui Program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Innitiative (READSI) mengadakan Pelatihan Teknis Smart Farming di Sultra, yang digelar di UPTD Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Prov. Sultra.

Acara ini digelar dari tanggal 8-14 Maret mendatang. Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini para generasi muda telah masuk di era teknologi digital, sehingga perlu beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi.

“Pertanian saat ini tidak sama lagi dengan pertanian sebelumnya. Kita masuk pertanian internet of thinking, menggunakan artificial intelegent, satelit sudah main. Pertanian itu keren,” ujar Mentan.

Sedangkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan Smart farming adalah konektivitas platform dengan sebuah perangkat teknologi.

Seperti tablet, handphone, dan gadget yang berbasis android lainnya, yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi seperti status hara tanah, kelembapan udara, cuaca, dan lain sebagainya.

“Data tersebut muncul dari perangkat yang tertanam pada lahan pertanian sehingga dalam prakteknya smart farming menggunakan gabungan antara platform berbasis internet of things dengan mesin pertanian. Hal tersebut berfungsi agar kegiatan pertanian dapat selaras, tidak secara tradisional dan manual melainkan menggunakan teknologi” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Prov. Sultra, Dr. Ir. Mazhfia Umar, MM., mengaku perlunya pelatihan ini khususnya para petani milenial.

“Jadi melalui pelatihan ini para petani bisa bertani secara cerdas melalui teknologi saat ini untuk meningkatkan produksi yang lebih baik” ujar Mazhfia

Mazhfia juga menambahkan melalui ilmu-ilmu smart farming ini, para petani bisa cerdas menentukan teknologi yang bisa diaplikasikan dalam pekerjaan untuk menghasilkan produksi yang berkualitas.

Selain itu, Ketua panitia kegiatan ini, Dr. Muhammad Amin, S.Pt., M.Si, sekaligus selaku Kepala Pusat Pelatihan Pertanian juga turut berkomentar atas terlaksana kegiatan ini.

“Kita adakan kegiatan ini, tujuannya meningkatkan kapasitas para petani pada bidang teknis pertanian dalam rangka mendukung hasil tani khususnya di provinsi Sulawesi Tenggara” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini peserta pelatihan sangat terbantu untuk mengetahui perkembangan teknologi, terkhusus dalam perangkat pertanian, hal ini diakui Ramdan, selaku peserta kegiatan.

“Kegiatan ini sangat bagus, adanya smart farming membuat waktu para petani lebih efisien dalam bekerja, jadi kami harus bertani secara cerdas dilengkapi dengan teknologi modern” ungkapnya.

Tidak berhenti disitu, demi membantu para petani dalam pengelolaan lahan pertanian, dari ketersediaan peralatan, manajemen hingga permodalan, Kementan RI melalui program READSI juga akan menggelar Pelatihan Teknis Mekanisasi dan Manajemen Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) pada tanggal 15-21 Maret Mendatang.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page