NEWS

Kementrian Pertanian RI Gelar Pelatihan Teknis Mekanisasi dan Manajemen UPJA

682
×

Kementrian Pertanian RI Gelar Pelatihan Teknis Mekanisasi dan Manajemen UPJA

Sebarkan artikel ini
Foto Para Peserta Bersama Pejabat Pusat dan Daerah, sekaligus Penyematan Jaket Tanda Peserta

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kementrian Pertanian RI melalui program READSI kembali mengadakan pelatihan teknis mekanisasi dan manajemen UPJA bagi kelompok tani di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang digelar di UPTD Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPSDMP) Sultra mulai 15-21 Maret 2023 mendatang.

Unit pelayanan jasa Alsintan (UPJA) merupakan suatu lembaga ekonomi di pedesaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa dalam rangka optimalisasi penggunaan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) untuk mendapatkan keuntungan usaha. UPJA melayani jasa alsintan mulai dari alsintan pra panen seperti traktor dan pompa air, untuk alsintan panen seperti power thresher dan alsintan pasca panen seperti RMU.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian RI, Prof Dedi Nursyamsi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya untuk menggunakan UPJA sebagai langkah produktivitas kerja kelompok tani.

“Kalau ongkos produksi pertanian kita tinggi, maka kita tidak bisa bersaing di pasar global, tidak mampu mengekspos hasil komoditas pertanian kita, inilah sehingga perlunya alsintan yang memadai,” ungkapnya, Rabu 15 Maret 2023.

Dedi juga menjelaskan, tiga amunisi penting yang perlu diterapkan oleh para kelompok tani guna meningkatkan produktivitas kerja.

“Pertama yaitu smart farming, tentu para petani harus bertani secara cerdas, karena ini terbukti mampu menekan ongkos produksi,” ujarnya.

Kedua yaitu pemanfaatan Alsintan. Pemanfaatan alsintan yang baik akan membuat hasil produksi berlipat dan dengan kualitas yang terjangkau, dan amunisi terakhir adalah pentingnya kerja sama.

“Kalian harus selalu berkolaborasi dengan para petani lainnya, terus bekerja sama bukan berkompetisi, harus bersanding bukan bertanding, dalam hal meningkatkan hasil produksi kita,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya mengatakan kegiatan ini sebagai upaya mengantisipasi kekurangan tenaga kerja.

“Jadi bisa ada alternatif, dan juga mampu mempercepat proses budidaya dan pasca panen secara efektif dan efisien,” ungkap Rusdin.

Kegiatan ini juga turut diapresiasi oleh para petani. Khoirun seorang petani asal Kolaka Utara mengaku adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pelaku tani di Sultra.

“Kegiatan seperti ini sangat membantu para petani terkhusus yang di sawah-sawah, ada penyediaan jasa alsintan itu menjadi nilai plus kami bekerja,” ungkap Khoirun.

Khoirun mengaku kelompok tani di daerah Kolaka Utara, sudah memiliki Alsintan yang memadai dari pihak petani, maupun bantuan alsintan yang diberikan oleh pusat.

“Pasti juga proses produksi lebih cepat, dan tidak memakan waktu yang lama, jadi mengefisienkan waktu,” tambahnya.

Peserta pelatihan upja wilayah Program READSI dari Kab. Kolaka, Kolala Utara, Konawe (Sultra) dan Sambas (Kalbar) @15 orang total 60 orang.

Reporter: Nur Anisah

You cannot copy content of this page