NEWS

Kenaikan BBM Mempengaruhi Angka Kemiskinan di Sultra

569
×

Kenaikan BBM Mempengaruhi Angka Kemiskinan di Sultra

Sebarkan artikel ini
Statisi Alhi Madya BPS Sultra, Ahmad Luqman saat ditemui awak media (Foto: Sardin.D)

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Persentase penduduk miskin pada September 2022 sebesar 11,27 persen, naik 0,10 persen poin terhadap Maret 2022 dan turun 0,47 persen poin terhadap September 2021.

Statisi Ahli Madya BPS Sultra, Ahmad Luqman menjelaskan faktor meningkatnya jumlah penduduk miskin dipengaruhi oleh naiknya harga BBM.

“Jumlah penduduk miskin pada September 2022 sebesar 314,74 ribu orang, naik 4,95 ribu orang terhadap Maret 2022 dan menurun 8,52 ribu orang terhadap September 2021,” jelasnya Senin, 16 Januari 2022.

Ia menuturkan prsentase penduduk miskin perkotaan pada September 2022 sebesar 7,22 persen, naik 0,27 persen poin terhadap Maret 2022. Sementara persentase penduduk miskin perdesaan pada September 2022 sebesar 13,60 persen, naik 0,03 persen poin dari Maret 2022.

“Dibanding Maret 2022, jumlah penduduk miskin September 2022 perkotaan naik sebanyak 3,77 ribu orang (dari 69,94 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 73,71 ribu orang pada September 2022),” sebutnya

Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan naik  sebanyak 1,19 ribu orang (dari 239,85 ribu orang pada Maret 2022 menjadi 241,04 ribu orang pada September 2022).

Garis Kemiskinan pada September 2022 tercatat sebesar Rp 432.464,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 326.264,-  (75,44 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 106.200,- (24,56 persen).

Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 5,27 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp2.279.085,-/rumah tangga miskin/bulan.

“Pada September 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sulawesi Tenggara yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,366. Angka ini turun 0,021 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2022 yang sebesar 0,387 dan meningkat 0,007 poin dibandingkan dengan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,394,” pungkasnya.

Reporter: Sardin.D

You cannot copy content of this page