Reporter: Ardan
KENDARI – Kendari mulai intens diguyur hujan sedang hingga lebat beberapa waktu terakhir. Hal ini membuat warga di Kelurahan Lepo-Lepo, sekitar Sungai Wanggu yang kerap dilanda banjir.
Mengantisipasi bencana banjir saat musim penghujan, warga di Kelurahan Lepo-Lepo meminta Pemerintah Kota Kendari agar segera memfungsikan kolam retensi yang berada di sisi kanan dan kiri Jembatan Boulevard Baruga.
“Harapannya kepada Pemkot supaya kolam retensi untuk segera diselesaikan dan fungsikan karena sangat berpengaruh besar dalam hal penanganan banjir,” kata Hamran yang merupakan warga RT 009, Kelurahan Lepo-Lepo pada Rabu, 24 Februari 2021.
Selain itu, ia juga meminta Pemkot Kendari untuk membenahi drainase yang sudah tak berfungsi. Ia juga meminta keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dalam pencegahan banjir.
“Kami juga berharap kesadaran masyarakat dalam hal membuang sampah agar tidak sembarangan,” katanya.
Ketua RT 009, Kelurahan Lepo-Lepo, Hardin mengungkapkan, wilayahnya sering mengalami banjir setiap musim hujan. Namun, yang terparah terjadi pada pertengahan 2013.
Menurutnya, banjir saat itu terjadi karena Pemkot Kendari masa tersebut tak mempunyai langkah antisipasi pencegahan dan penanganan banjir yang sebenarnya setiap tahun terjadi.
“Alhamdulillah, untuk pemerintah sekarang tidak bisa dipungkiri proses penanganan banjir ini sudah sangat serius dilakukan. Kita lihat saja pemerintah kota sudah membangun kolam retensi,” katanya.
“Kolam retensi ini salah satu strategi pemerintah kota dalam mengantisipasi terjadinya banjir dan ini berfungsi juga bukan hanya di Lepo-Lepo saja, tetapi berpengaruh juga dengan daerah lainnya,”pungkasnya. (b)