NEWS

“Kepala Desa Jangan Hanya Enak Terima Insentif Dari Perusahaan Sawit….,”

487
×

“Kepala Desa Jangan Hanya Enak Terima Insentif Dari Perusahaan Sawit….,”

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Salah satu ruas jalan desa yang dilalui kendaraan PT Bintang Nusa Pertiwi (BNP) dalam aktifitas produksi perkebunan sawit di Kecamatan Angata. Foto: Supriyadin/MEDIAKENDARI.COM

 

Reporter: Supriyadin Tungga

KONAWE SELATAN – Warga Desa Desa Puuroe Kecamatan Angata Kabupaten Konawe Selatan kecewa dengan sikap PT
Bintang Nusa Pertiwi (BNP).

Pasalnya, perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi sejak tahun 2014 tersebut dianggap lalai atas janjinya untuk membangun jalan di sejumlah desa di daerah tersebut.

Padahal, jalan desa tersebut juga digunakan perusahaan dalam proses produksi biji sawit. Setidaknya ada lima desa yang dilintasi dengan kondisi jalan kini rusak yakni Desa Teteasa, Sandarsi Jaya, Puuroe, Lamoeri, dan Lamebara.

Tidak hanya itu, warga juga kecewa dengan sikap pasif Pemerintah Desa (Pemdes) Puuore, yang sampai saat ini belum mempresur PT BNP agar merealisasikan komitment perbaikan jalan.

Salah seorang warga Desa Puuore, MT menuturkan, Pemdes seharusnya peduli dengan persoalan tersebut. Sebab rakyat hanyalah rambu-rambu desa dan penentu kebijakannya pemerintah desa.

“Saya harap kepala desa jangan hanya enak menerima insentif dari pihak perusahaan tetapi harus juga memikirkan derita dan keinginan rakyat,” ungkap MT saat diwawancarai MEDIAKENDARI.com., Rabu 21 April 2021.

Menurutnya, masyarakat sekitar perusahaan telah mengetahui jika PT BNP talah beberapa kali melakukan panen. Namun, dirinya menyayangkan karena PT BNP sampai saat belum melaksanakan komitmennya.

“Komitment di awal masuk perusahaan itu kita sudah sepakati bahwa jalan kita di wilayah trans ini harus di perbaiki ketika PT tersebut sudah berproduksi, tapikan sampai saat ini belum ada realisasi padahal perusahaan tersebut sudah beberapa kali melakukan panen,” ungkap MT.

Dirinya mendesak agar PT BNP secepatnya merealisasikan komitment perbaikan jalan, karena jika tidak dilaksanakan warga akan memboikot jalan yang dilalui kendaraan perusahaan.

“Agar pihak perusahaan agar secepatnya merealisasikan komitment itu, jika masih ingin melewati jalan kami karena jika tidak maka kami yang tergabung beberapa desa akan memboikot jalan kami,” tegas MT.

Dikonfirmasi atas masalah ini, Humas PT BNP Jamal Mukades mengatakan, bahwa perbaikan jalan yang di lalui mobil perusahaan sudah lakukan baru- baru ini sekitar April 2021.

“Perusahaan sudah melakukan perbaikan jalan di dua titik di Desa Puuroe dan Dusun empat wilaya Lamooso,” singkat Jamal Mukades.

Namun sayangnya, saat masyarakat melakukan pengecekan di dua lokasi yang disebutkan tersebut, ternyata fakta perbaikan jalan tidak pernah dilakukan.

Hingga berita ini diturunkan, MEDIAKENDARI.com juga masih meminta penjelasan Kepala Desa Puuore atas komitmen PT BNP yang belum direalisasikan. /B

You cannot copy content of this page