Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Dinas Kesehatan Provinsi Sultra menegaskan pasien berinisial MAA (24) yang sempat dirawat di RSUD Palagimata Kota Baubau, hanya flu biasa dan bukan suspek virus corona.
“Tidak betul dia suspek (corona), hanya flu, karena sehari sebelumnya dia kehujanan. Namanya orang habis kena hujan,” tutur Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, dr Andi Hasnah ketika dihubungi via telepon selulernya, Minggu sore 8 Maret 2020.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan epidemologi yang hasilnya, gejala batuk pada 7 januari 2020, demam Rabu 4 Maret 2020 dan tidak ada sesak. Setelah pulang dari Thailand, MAA hanya melakukan perjalanan ke Baubau, Buton dan Buton Selatan.
Dia juga memastikan untuk MAA kemungkinan sangat kecil dinyatakan masuk kategori suspek virus corona, pasalnya ia pulang dari Thailand sejak 30 Januari 2020 lalu, atau sudah lebih dari satu bulan.
Lanjutnya, tidak benar MAA baru pulang dari Thailand pada Februari 2020 seperti yang diberitakan di beberapa media. MAA katanya berada di Thailand selama tiga hari mulai 27 hingga 30 Januari 2020 dalam rangka tour bersama kelompok yang berjumlah 37 orang.
“Pasien kerja di perusahan yang bergerak dibidang pertanian. Sehari sebelum sakit, pasien ke Busel dan dalam perjalanan kehujanan. Tetapi tetap melanjutkan perjalanan dalam kondisi hujan,” katanya lagi.
Dia meminta warga Sultra, khususnya Baubau, Buton dan Buton Selatan tak panik dengan informasi tersebut. Karena untuk menentukan seseorang suspek pun harus dilakukan pemeriksaan mendalam, bukan hanya sepintas saja.
“Karena orang flu dan pilek setiap hari ada di RS, tetapi untuk corona kita perlu pemeriksaan lebih lanjut. Kita sudah telusuri, disana tidak ada sama sekali,” katanya meyakinkan.
Saat ini kondisi MAA sudah membaik. Ia akan diperbolehkan pulang dari RS Bahteramas setelah tidak ada lagi keluhan.