Reporter : Hasrun
BOMBANA – Bupati Bombana, H Tafdil mengatakan masyarakat Bombana lebih khusus Masyarakat Kabaena sangat berharap jika moratorium tentang pemekaran DOB terbuka, maka Kabaeana bisa manjadi salah satu yang jadi perioritas.
Hal tersebut diungkapkan Tafdil saat peganugrahan gelar kehormatan kepada Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mattalitti oleh Dewan Sara Kerajaan Tokotua Kabaena di Rujab Bupati Bombana, Jum’at 20 November 2020.
“Pada prinsipnya masyarakat Kabaena pengen ada ikatan emosional yang dalam ada persodaran anatar Ketua DPD . Harapannya tidak banyak, mungkin kalau moratorium bisa dipercepat dicabut, saya kira sudah pasti Kabaeana akan menjadi perioritas,”kata Tafdil.
Ia membeberkan, luas wilayah daerah Kabupaten sekitar 3.300 kilometer persegi dengan luas lautan 1.1000 kilometer persegi. Wilayah itu cukup luas katanya, dengan terbagi menjadi tiga pilar yakni Poleang Rumbia dan Kabaena. Untuk Kabaeana sendiri katanya , sedikit lebih spesifik kerena berada di wilayah Kepulauan.
“Kalau musim barat ombak sama tinggi tinggi dengan gunung. Bulan Desember susah di akses, sehingga menguruskan rentan kendali dan palayanan sering terlambat,” ujarnya.
Ia juga memaparkan, dirinya bukan tidak sanggup menjadi pemimpin Bombana. Namun katanya keterbatasan anggaran juga menjadi salah satu persoalan.
“Saya dapat anggaran dari Dana Alokasi Umum (DAU) dari pusat hanya 500 miliar yang bebas kita pakai. Saya sebagai pihak yang sangat mendorong agar Kabaena mekar dan Poleang mekar,”imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Sara Kerajaan Tokotua Kabaena, YM. Zainuddin Tahyas menyebut penganugerahan gelar kepada Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, AA La Nyalla Mattalitti sebagai gelar ‘Mbue Lasomba Sangia Tontotari’ menjadi momentum sejarah yang akan selalu dikenang putra dan putri Tokotua Kabaena masa kini dan akan datang.
Kata dia, penetapan pemberian gelar kepada senator Senayan ini merupakan hasil musyawarah Dewan Sarah Lembaga Kerajaan Tokotua Kabaena pada tanggal 5 November 2020.
“Sehingga penganugerahan ini menjadi momentum sejarah bagi masyarakat Tokotua Kabaena, agar wonua yang kami cintai dapat menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) yaitu Kabupaten Kepulauan Kabaena,”kata YM Zainuddin Tahyas saat membacakan gelar untuk Ketua DPD RI di Rujab Bupati Bombana, Jum’at 20 November 2020.
Ia menjelaskan, gelar Mbue Sangia Tontotari (Raja) pada masanya menjabat sebagai raja ke – 10 yang bertahta pada tahun 1587 hingga 1594.
“Dan telah menjadikan rakyatnya hidup rukun damai, makmur dan sejahtera,” bebernya.
Menanggapi hal itu Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mattalitti mengungkapkan jika pemberian penghargaan oleh Dewan Sara Kerajaan Tokotua Kabaena merupakan satu kehormatan yang harus ia jaga.
“Hari ini sya berterimakasih dan bangga atas pemberian gelar penghormatan dari Kerajaan Kabaena. Sungguh satu kehormatan yang harus saya jaga,” ungkapnya. (3).