KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Warga Kecamatan Kadia keluhkan ketersediaan infrastruktur termasuk lampu penerangan jalan yang belum tersedia dibeberapa titik.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Subhan mengatakan banyak masyarakat selalu meminta program kendari terang.
“Hampir setiap pertemuan di masyarakat, Kendari terang hampir selalu diminta oleh masyarakat. Karena itu menjadi faktor terjadinya tindakan kriminalitas maupun kecelakaan,” katanya.
Menurutnya, aktivitas masyarakat Kota Kendari hampir 24 jam sehingga program ini sangat penting untuk direalisasikan dan menjadi prioritas.
“Sejak adanya program Kendari terang banyak masyarakat yang membuka usaha, sehingga ini akan menjadi prioritas,” ujarnya usai melakukan reses di kantor kecamatan Kadia.
Untuk merealisasikan hal tersebut pihaknya akan menganggarkan dana untuk program Kendari Terang sebesar Rp 6 miliar lebih.
“Mudah-mudahan ini bisa menjangkau banyak titik termasuk pemasangan lampu di tempat fasilitas umum seperti masjid termasuk lingkungan yang ada tiang listrik tapi tidak ada lampu,” bebernya.
Adapun sumber dana sebesar Rp 6 miliar tersebut akan berasal dari dana APBD Kota Kendari. Untuk titik belum diketahui banyaknya namun pihaknya saat ini telah merencanakan hal tersebut.
“Apalagi inikan dekat bulan puasa sehingga aktivitas masyarakat itu bisa sampai subuh. Mudah-mudahan bisa secepatnya direalisasikan,” ucapnya.
“Mudah-mudahan bisa digunakan bulan puasa dan kita sudah berbicara dengan pemerintah kota agar program ini dilakukan percepatan,” tutupnya.
Reporter: Dila Aidzin
