Reporter : Febi Purnasari
KENDARI – Beredarnya berita-berita miring terkait vaksin covid-19 membuat pro dan kontra ditengah masyarakat. Bagimana tidak, hadirnya pandemi saja sudah membuat masyarakat khawatir ditambah lagi vaksinasi yang izin edar dari Balai Penelitian Obat dan Makanan (BPOM) belum resmi dikeluarkan tetapi sudah didistribusikan di seluruh Indonesia.
Terkait hal tersebut, Ketua Dewan Perwalikan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh mengingatkan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir jika harus di vaksin.
“Hilangkan skeptis bahwa vaksin ini berdampak negatif,” katanya, usai mengikuti rapat paripurna di Gedung Paripurna DPRD Sultra, Rabu, 06 Januari 2020.
Menurutnya, tidak mungkin pemerintah memberikan vaksin ini untuk mencelakakan masyarakat.
“Karena sudah ada kajian ilmiah dari BPOM semua sudah tertangani dengan baik. Jadi kita tinggal lihat saja seberapa besar efektivitasnya untuk kita semua,” tuturnya.
Ia menyebut, orang-orang yang akan divaksi sudah terdata diantaranya Gubernur Sultra, Kajati Sultra, Kapolda Sultra, Forkopimda, pimpinan DPR, anggota DPR, Guru-guru, tenaga medis.
“Tetapi saya menambahkan juga pemilik-pemilik warung kopi dan apa yang sering berhubungan kepada publik itu harus diturut seratakan. Tinggal kita lihat seberapa besar kesiapan, kesediaan terhadap vaksin untuk bisa lebih serentak,” tandasnya.