KENDARI – Ketua TP-PKK Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sri Lestari Sulkarnain menanggapi kelangkaan minyak goreng saat ini. kata Sri, menu sehat tidak perlu menggunakan minyak goreng.
“Jadi misalnya sayur, aneka varian sayur yang isinya diganti setiap hari, kemudian kalau ikan kan bisa dibakar nanti bumbunya yang macam-macam,” ucap Sri Lestari diwawancarai Rabu, 09 Maret 2022.
Baca Juga : Percetakan SPPT, Dispenda Konsel Maksimalkan Fasilitas
Menurutnya, di Sultra masih kaya akan makanan khas daerah yang pembuatannya tidak begitu membutuhkan minyak goreng.
“Kalaupun harus menggunakan minyak bisa diakhir ketika bumbu sudah matang. Jadi bagaimana menghadirkan menu sehat dan bervariasi itu tergantung kreatifitas kita dan ini tentunya lebih hemat waktu, ekonomis,” tuturnya.
Sri Lestari menyarankan jika masyarakat tidak bisa lepas dari penggunaan minyak goreng maka alternatifnya mengonsumsi minyak goreng yang dibuat sendiri dan biasanya dijual di pasaran.
Baca Juga : BKAD Konawe Selatan Minta Pengguna Aset Tertib Administrasi
“Kitakan kaya akan sumber daya alam. Kalau misalkan tidak bisa lepas dari minyak goreng, daerah kita banyak sekali minyak goreng yang ada di pasar. Hanya ibu-ibu senangnya yang ada kemasan padahal kalau dilihat dari sisi kesehatan, lebih sehat minyak goreng yang dibuat sendiri. Pertama dari warna jernih dia lebih muda warnanya,” terangnya.
Ia menambahkan minyak goreng dalam kemasan cenderung kurang sehat karena tingkat pemanasannya yang lebih tinggi.
“Sedangkan kita tau bahwa warna orange pada minyak kemasan membuat tingkat pemanasannya lebih tinggi dan itu kurang baik untuk kesehatan. Kalau minyak goreng itu dia cenderung Lewat sedikit dari Virgin coconut oil (VCO),” pungkasnya.
Penulis : Dila Aidzin