NEWS

Kisah Sukses Dea, Milenial Konawe Membangun Usaha Beromset Jutaan Rupiah Sebulan

2613
Ketgam: Dea (18) pemilik Lapak Dea Cafe

Reporter: Andis

KONAWE – Usia boleh terbilang belia, namun soal kesuksesan bisnis, Dea tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena, diumurnya yang baru 18 tahun, dia sukses meraup jutaan rupiah sebulan.

Kepada MEDIAKENDARI.com, Dea menceritakan perjalanan usaha kafenya yang kini beromset Rp 5 – Rp 6 juta sebulan. Kafe Dea, begitu nama brand usaha yang dirintisnya sejak 26 Februari 2020.

Selain kudapan semisal pop ice dan thea tea, Dea Kafe juga menghadirkan ragam sajian kuliner favorit anak muda lainnya, semisal bakso bakar, ayam geprek, mie siram dan masih banyak lagi.

“Harga minuman bervariasi mulai harga Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu-an, sedangkan untuk sajian makanannya dijualkan seharga Rp 10 ribu hingga Rp 18 ribu –an,” kata Dea saat ditemui di kafenya, Jumat 5 Maret 2021.

Gadis manis berjilbab ini menuturkan, usahanya itu dirintis berawal dari desakan kebutuhan ekonomi keluarga, yang nyaris tidak bisa ditanggung penghasilan orang tua sebagai pedangang.

Desakan tersebut, kata Dea, membuat semangatnya untuk membangun usaha sendiri perlahan tumbuh. Ia pun nekat mendirikan Dea Cafe di Kelurahan Tumpas, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe.

“Karena waktu kecil orang tua ajar bagaimana itu cari uang, kebetulan orang tua juga pedagang minuman juga,” papar perempuan yang masih berstatus mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Lakidende.

Pengunjung Aldi ( baju putih strep hitam) dan Aji (baju merah)

Menurutnya, dari keuntungan yang diperoleh dari usaha kafenya itu, bisa membantu membiayai pendidikannya sekaligus, untuk kebutuhan hidup sehingga tidak perlu lagi meminta kepada orang tua.

“Cukup untuk membantu kebutuhan operasional usaha, untuk ditabung dan juga memenuhi kebutuhan hidup serta membayar uang kuliah,” papar Dea, sembari sibuk melayani pelanggannya.

Meskipun hanya bermodal semangat, Dea Cafe yang dirintisnya dengan ketekunan itu, rupanya perlahan menjadi tempat yang cukup kondang dan bahkan kini difavoritkan anak muda di Konawe.

“Pelanggan banyak kalangan remaja, pelajar SMA dan mahasiswa kalau siang hari. Kalau malam juga ramai pengunjung, biasanya rame diakhir pekan, seperti malam minggu,” ungkapnya.

Selain harga yang tidak merobek kantong, kafe Dea Cafe cukup digandrungi milenial di Konawe karena kenyamanan tempatnya serta adanya layanan wifi gratis untuk pengunjung yang datang.

“Kami juga menyediakan wi-fi, jadi dengan harga minuman dan makanan yang terjangkau, mereka juga bisa menikmati fasilitas wi-fi sepuasnya untuk online atau game,” terangnya.

Meski telah mendapatkan keuntungan hingga jutaan sebula, rupanya hal itu tidak membuat Dea berpuas diri. Kedepannya, dirinya bercita-cita ingin membuka beberapa cabang di sejumlah wilayah Konawe.

“Saat ini masih ngumpul dana dulu, kalau nanti dana nya sudah cukup, mungkin bisa buka lagi usaha yang sama, biar makin maju,” pungkasnya.

Soal kenyamanan yang diberikan untuk setiap pelanggaan yang datang itu, Aldi dan Aji yang ditemui MEDIAKENDARI.com saat nongkrong di Dea Kafe membenarkan hal tersebut.

Menurut Aji, yang juga pelanggan tetap di Dea Cefe mengaku, jika dirinya sering berkunjung bersama teman-teman menghabiskan waktu di kafe tersebut untuk nongkrong dan bermain game.

“Disini paling sering kita pesan minuman dingin atau kopi sambil ngobrol-ngobrol , main game dan nyaman,” kata Aji, yang juga dibenarkan Aldi, dimintai penilaian soal kenyamanan Dea Kafe. /A

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version