KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Knalpot bogar yang kerap meresahkan warga ternyata kini masih berlanjut menjadi keluhan masyarakat khususnya di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) saat bulan Ramadhan.
Hal itu diketahui saat Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menggelar Jumat Curhat yang dipimpin oleh Irwasda Polda Sultra Kombes Pol Yun Imanullah, S.I.K di Balai Desa Kota Bangun pada Jumat, 7 April 2023.
Di mana dalam kesempatan itu yang disampaikan oleh Ketua RT. 03, Gunawan, bahwa semenjak bulan Ramadhan saat pelaksanaan sholat tarawih para jamaah sangat terganggu dengan adanya pengendara yang menggunakan knalpot bogar.
“Masjid kami di dalam lorong pak, jadi setiap sholat ada motor melintas pake knalpot bogar. hal ini sudah saya sampaikan juga ke pak bhabinkamtibmas,” ungkap Gunawan.
Namun tidak saja itu keluhan lainnya seperti Ketua RT. 07, Supianti, menyampaikan bahwa di wilayahnya sekitar Jalan Maleo terutama di Bulan Ramadhan ini ada pasar dadakan yang membuat orang ramai berkerumun, sehingga menyebabkan kemacetan parah setiap sore.
“Saya minta agar ada personel atau petugas lalu lintas untuk mengatur kendaraan, karena kami mau keluar masuk lorong sangat terganggung kemacetan,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Kombes Pol Yun Imanullah mengatakan bahwa setiap sesi Jumat Curhat yang diikuti olehnya, rata-rata masyarakat mengeluhkan terkait dengan penggunaan knalpot bogar yang sangat mengganggu dan meresahkan.
Sehingga kedepannya, Ia meminta kepada bhabinkamtibmas untuk memaksimalkan mulai dari lingkungan terkecil terkait dengan edukasi lalulintas kepada pelajar di sekolahan.
“Selama ini Polda Sultra sudah sejak lama melakukan penindakan kepada sepeda motor yang melanggar karena menggunakan knalpot bogar,” ucapnya.
“Kami sudah lakukan tindakan preventif dan preentif karena yang menggunakan sepeda motor knalpot bogar kebanyakan adalah siswa atau pelajar. Untuk itu nanti disekolah akan segera diberikan pesan kamtibas terkait dengan keselamatan berkendara,” pungkasnya.
Reporter : Muhammad Ismail
