KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mencatat di tahun 2022 ada sebanyak 119 kasus pelecehan seksual di wilayah Sultra dimana Kabupaten Kolaka paling banyak terjadi.
Kasubdit IV Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Polda Sultra, Kompol Syahril Hanafi saat ditemui di ruangannya pada Rabu, 24 Agustus 2022 mengatakan kedua terbanyam adalah Kota Kendari dengan jumlah 23 Kasus dan Kolaka Utara (Kolut) sebanyak 17 kasus.
“Adapun wilayah yang dominan terbanyak laporan polisinya adalah wilayah atau polres Kolaka, Polresta Kendari dan Polres Kolut,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia katakan jumlah kasus itu diketahui, untuk periode per bulan Januari sampai Agustus 2022 sekarang.
Baca Juga : Pj Bupati Bombana Prioritaskan Pembangunan
Adapun umur terduga yang melakukan pelecehan seksual tersebut rata-rata dilakukan oleh orang dewasa yang kebanyakan faktor penyebabnya bermula dari mengkonsumsi minuman keras.
“Yang diduga pelaku ini adalah rata-rata berumur dewasa,” ucapnya.
Ia menjelaskan langkah-langkah Polda Sultra sejauh ini yang diambil dalam upaya menangani kasus tersebut yakni dengan melakukan edukasi di sekolah-sekolah secara rutin serta melakukan razia minuman keras.
Ia mengimbau kepada seluruh orang tua agar dapat mengawasi anaknya lebih ketat terlebih di era teknologi seperti saat ini. Sebab menurutnya teknologi, seperti handphone harus dilakukannya pengawasan super ketat kepada anak mulai dari sejak dini agar tidak mudah berkomunikasi dengan orang tak dikenal dan tidak melihat hal-hal yang belum pantas dilihatnya.
Reporter : Muhammad Ismail
