KOLAKA

Komisi II DPRD Kolaka Ingatkan Alfamidi Tidak Matikan UMKM

292
Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Kolaka dengan pihak Alfamidi terkait rencana beroperasinya toko swalayan Alfamidi. (Anto) .

Reporter: Anto

KOLAKA – Komisi II DPRD Kolaka mengingatkan agar kehadiran jaringan toko swalayan Alfamidi di Kabupaten Kolaka tidak mematikan keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah di Kolaka.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kolaka, Asmani Arif usai melakukan  rapat dengar pendapat dengan management Alfamidi di ruang rapat Komisi II DPRD Kolaka (17/2).

“Pertama harus mengacu pada Permendag nomor 53 tahun 2008, tentang pembinaan pasar tradisional, pusat perbelanjaan dan toko modern, dimana wajib memperhatikan keberadaan pasar tradisional dan warung masyarakat,” papar legislator PKS itu.

Lanjutnya, kehadiran Alfamidi harus memberi kontribusi positif dan tidak mematikan keberadaan UMKM di Kolaka.

“Jangan sampai tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Kolaka dengan kehadiran Alfamidi, justru malah berpotensi mematikan usaha kecil seperti pedagang kaki lima, kios-kios dan warung masyarakat, ” tegas mantan Kadis Koperindag Kolaka itu.

Dalam RDP itu kata Asmani, komisi II telah mengingatkan kepada pihak Alfamidi agar dalam pendirian tokonya memperhatikan kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar dan juga memperhatikan tata ruang wilayah.

“Banyak yang harus diperhatikan sebelum diberi lampu hijau atau izin, makanya harus ada MOU yang didalamnya memuat sanksi jika mereka melanggar kesepakatan, dan kalau mereka tidak sepakat nda usah dikasih izin,” ungkapnya.

Dilain sisi, Asmani Arif juga menyatakan bahwa siapapun yang hendak berinvestasi tidak boleh dihambat, namun harus tetap memperhatikan rambu-rambu yang ada.

“Kita tidak anti investasi, tetapi sebaiknya juga harus memperhatikan keberadaan usaha kecil masyarakat yang sudah ada,” paparnya.

Sementara itu, salah satu management Alfamidi, Pandu Setiawan yang hadir dalam RDP itu menyatakan pihaknya tidak akan mematikan UMKM di Kolaka jika sudah beroperasi.

“Justru nanti kita akan kerjasama, ada tim kami nyang akan melakukan survei dengan kios-kios di radius toko kami, kita akan menjajaki kerjasama, kita akan tawarkan barang dengan harga jual di bawah harga jual toko kami, jadi kita tidak akan matikan UMKM, ” paparnya.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version