NEWS

Komitmen Pemkot Kendari Selesaikan Masalah Sampah pada 2021

588
×

Komitmen Pemkot Kendari Selesaikan Masalah Sampah pada 2021

Sebarkan artikel ini
Penandatanganan MoU pendampingan pengelolaan sampah di Kota Kendari, antara Pemerintah Kota Kendari dengan JARS Foundation.

Reporter: La Ato

KENDARI – Pemerintah Kota Kendari tandatangani MoU atau Nota Kesepahaman dengan Yayasan Jendela Rumah Sehati (JARS Foundation). Kerjasama ini dilakukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Kendari.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir berharap, kerjasama ini dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi sampah yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.

“Semoga dengan adanya kerjasama dengan JARS Foundation ini, masalah sampah yang kita keluhkan selama ini dapat kita selesaikan tahun ini juga. JARS Foundation bersama dengan pemerintah akan bersama-sama melakukan sosialisasi penyadaran tentang bagaimana sampah ini dikelolah,” kata Sulkarnain dalam sambutannya, Senin, 22 Februari 2021.

Penandatanganan MoU ini sebagai rangkaian dari kegiatan peringatan Hari Sampah Nasional Kota Kendari yang dilaksanakan di Tambat Labuh Teluk Kendari.

Melalui momentum ini, ia berpesan agar seluruh jajaran Pemerintah Kota Kendari, mulai dari pimpinan OPD, camat, dan lurah menjadikan penanganan sampah sebagai prioritas yang harus diselesaikan tahun 2021 ini.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir saat memberikan sambutan di kegiatan peringatan Hari Sampah Nasional. Foto: La Ato/mediakendari.com

“Karena harapan masyarakat untuk menjadikan atau menyaksikan Kota Kendari terbebas dari sampah benar-benar harus kita wujudkan dalam bentuk usaha dan kerja keras yang sistematis dan terorganisir,” katanya Sulkarnain.

Implementasi pengelolaan sampah di tengah-tengah masyarakat, menurutnya, harus bisa dirasakan. Olehnya itu, momentum Hari Peringatan Sampah Nasional betul-betul menjadi komitmen bersama dalam menangani sampah secara sistematis.

“Kita sadari bersama bahwa di tengah-tengah masyarakat masih banyak sampah yang berserakan. Masih ada lingkungan-lingkungan tertentu yang belum menjadikan sampah sebagai sebuah perhatian serius untuk ditangani,” tambahnya.

Ia juga berpesan kepada aparat pemerintah agar tidak melihat sampah hanya sebagai tanggung jawab petugas kebersihan saja.

“Untuk itu, saya harapkan lurah bertanggung jawab di lingkungannya masing-masing. Pastikan tidak ada lagi sampah teebuang berceceran. Begitupun dengan camat, serta pimpinan OPD, baik itu di lingkungan kerja maupun di lingkungan rumah masing-masing. (B)

You cannot copy content of this page