FEATURED

Komoditi Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Jadi Andalan di Mubar

889
×

Komoditi Pertanian, Perikanan dan Perkebunan Jadi Andalan di Mubar

Sebarkan artikel ini

Meski kategori Daerah Otonomi Baru (DOB), namun kabupaten Muna Barat (Mubar) tak mau ketinggalan dengan daerah-daerah lain yang ada di Sultra, khususnya bidang Pertanian, Perikanan dan Perkebunan. Karena, Pemerintah Mubar masih mengandalkan sebagai salah satu program prioritas dalam pembangunan daerah 2015-2016 lalu. Di tahun ini, tiga sektor tersebut masih menjadi tumpuan perputaran ekonomi di eks otorita Kabupaten Muna itu.

“Tidak bisa kita nafikan kalau di Mubar itu adalah sektor Pertanian, Perkebunan Perikanan yang masih menjadi unggulan penghasil ekonomi kedepannya. Ketiga sektor ini, berpotensi menopang pendapatan masyarakat dalam menunjang perekonomian daerah,”kata Sekda Mubar, LM Husen Tali.

Selain itu, Pertanian, Perkebunan dan Perikanan, juga menjadi program pemerintah. Bahkan sektor-sektor ini menjadi program Presiden RI Joko Widodo, yakni mewujudkan kemandirian pangan dengan menggerakan sektor-sektor strategis

Mubar adalah salah satu penyangga pangan di Sultra. Karena itu, produktivitas pangan khusus padi, jagung terus ditingkatkan,” jelasnya.

Kadis Pertanian dan Perkebunan Mubar, Ali Badin menjelaskan, pertanian ungggulannya masih jagung karena lahan kering. Kemudian kedele untuk tanaman pangan. Pertenakan sapi, perkebunan kakao. Semua itu masuk dalam  program unggulan dari tujuh komuditas ungglan nasional seperti padi, jagung, kedele, sapi, bawang, tebu dan cabe. “Yang ada di Mubar dan itu  dikembangkan adalah (pajale) padi jagung kedele) begitu pula sapi dan cabe,” jelasnya.

Kalau  pengembangan tebu dan  bawang, sambungnnya, itu belum karena potensinya,  sepertinya  bawang merah terkait masalah iklim serta  soal lahan. Meski begitu, itu sudah masuk dalam tahapan pengembangan kedepannya.

Di luar itu sektor perkebunan yakni kakao kini sadah  jalan meskipun ini tdk menjadi unggulan nasional di sektor pertanian,  namun menjadi unggulan sepsifik lokasi (di Mubar). Ini karena pengaruh ilkim  yang memungkin sehingga ini dikembangkan.

“Yang paling potensi ini dikembangkan di Tiworo Raya. Peluangnnya sangat besar dan masyarakat sudah terbiasa mengusahakan itu sehingga tidak ada hambatannya lagi,” bebernya
memungkin sehingga ini dikembangkan.

“Yang paling potensi ini dikembangkan di Tiworo Raya. Peluangnnya sangat besar dan masyarakat sudah terbiasa mengusahakan itu sehingga tidak ada hambatannya lagi,”pungkasnya

Laporan : Zulfikar
Editor : Redaksi

You cannot copy content of this page