BUTON UTARASULTRA

Didanai APBN Rp 5,7 Miliar, Proyek Pasar Sentral Wantulasi Mangkrak

722
×

Didanai APBN Rp 5,7 Miliar, Proyek Pasar Sentral Wantulasi Mangkrak

Sebarkan artikel ini
Pembanguanan pasar sentral Wantulasi yang tak kunjung di selesaikan. (Foto : Safrudin Darma/Mediakendari.com)

Reporter : Safrudin Darma
Editor : Kang Upi

WATULANSI – Pembangunan Pasar Sentral Desa Watulansi yang sempat ditunggu-tunggu penuntasannya oleh masyarakat setempat, ternyata hanya pepesan kosong belaka. Pasalnya, proyek yang menghabiskan dana Rp 5,7 miliar ini mangkrak.

Diduga, kontraktor yang bertanggungjawab atas pembangunan pasar ini yakni PT JOIN INDONESIA lalai dari tanggungjawabnya dan kini pergi entah kemana.

Ketua Badan Permusyaratan Desa (BPD) Wantulasi, Gafar mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pelaksanaan proyek, karena terhentinya pembangunan pasar ini. Menurutnya, perusahaan konstruksi tersebut mengaku kehabisan anggaran.

“Bagaimana bisa, dengan anggaran besar seperti kok pekerjaan tidak terselesaikan,” tutur Gafar pada mediakendari.com, Selasa (12/2/2019).

Tidak hanya itu, Gafar juga mengaku pernah diminta pihak perusahaan untuk mengumpulkan tanda tangan warga, sebagai pernyataan bahwa pasar itu bisa digunakan. “Namun saya tidak berani masalahnya pekerjaan itu belum selesai,” tegasnya.

Menurutnya juga, dirinya banyak menerima keluhan dari warga yang merasa terganggu dengan keberadaan tempat berjualan mereka saat ini, yang berada di jalan raya.

Pasalnya, masyarakat setempat khususnya para pedagang sebelumnya telah menempati pasar tersebut. Namun, dengan alasan akan dibangunkan pasar sentral, para pedagang terpaksa pindah. Tapi sayangnya, pasar sentral yang dijanjikan tidak kunjung selesai dan bahkan kini mangkrak.

“Saya marah pada pihak kontraktor sebab area pasar sentral, dulunya merupakan pasar Desa Wantulasi namun mereka bongkar. Malah sekarang pekerjaan itu tidak selesai, kasian masyarakat,” pungasnya. (B)

You cannot copy content of this page