Laporan : Jaspin
Editor : Taya
UNAAHA – Komunitas Penembak Senapan Angin Konawe (Kopasko) turut ambil bagian dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Pemberian bantuan tersebut dilaksanakan di berbagai tempat pengungsian warga yang berdampak banjir, Rabu (19/6/2019).
Ketua Umum Kopaska Polres Konawe Aipda I Nyoman Sukarya, SH menuturkan, dengan adanya musibah banjir ini, maka komunitas mereka berniat untuk membantu menyumbangkan bantuan berupa sembako dan logistik lainya, yang dibutuhkan korban banjir, demi untuk meringankan beban keluarga dan saudara yang terkena musibah.
“Hal ini kami lakukan karena bukti kepedulian kami terhadap masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan dari kita semua,” tutur I Nyoman Sukarya, pada mediakendari.com Rabu (19/6/2019).
Kata dia, jika ada salah seorang diantara personel komunitas yang sakit, maka personel akan membantu biaya pengobatan.
Baca Juga :
- UHO Memberikan Dukungan untuk Kemerdakaan Palestina
- Hadiri Halal Bihalal di Keluarga Asaki Raya, Harmin Ramba : Menjadi PJ Bupati Piur untuk Membagun Konawe yang Lebih sejahtera di Kota Padi dan Melanjutan Kepemimpnan KSK
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
- BPBD Kendari Bersihkan Saluran Kali Andounohu
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
“Karena seringnya kami lakukan hal seperti itu, maka dengan adanya musibah banjir ini, maka kami juga sepakat untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir,” ungkapnya.
Sekretaris Kopasko, Djumadi Margo Utomo,S.Sos menambahkan, mudah-mudahan dengan apa yang mereka salurkan ke masyarakat dapat bernilai ibadah.
“Semoga apa yang kami berikan kepada korban banjir dapat bermanfaat dan semoga mereka senantiasa diberi kesabaran dan ketabahan atas ujian ini,” imbuh Djumadi.
Untuk diketahui, Kopasko Polres Konawe, telah terbentuk sejak empat tahun lalu. Komunitas itu bukanlah sekedar perkumpulan para penghobi senapan angin semata, melainkan bahwa telah menunjukan jiwa sosial dan peduli terhadap sesama. (B)