NEWSPERISTIWASULTRAWAKATOBI

Korban Puting Beliung di Wakatobi Minta Bantuan Bahan Bangunan

662
×

Korban Puting Beliung di Wakatobi Minta Bantuan Bahan Bangunan

Sebarkan artikel ini
Ketgam: Salah seorang korban puting beliung, Rusmirawati (42) warga Desa Koroe Onowa, Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi, Rabu (22/1/2020). Foto: MEDIAKENDARI.com/ASRUL HAMDI

Reporter : Asrul Hamdi
Editor : Taya

WAKATOBI – Sejumlah Korban angin puting beliung yang terjadi di Kabupaten Wakatobi pada Minggu (5/1/2020) meminta bantuan material bangunan dari pemerintah setempat.

Salah seorang korban, Rusmirawati (42) warga Desa Koroe Onowa, Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi mengatakan pihaknya telah menerima bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wakatobi dan Dinas Sosial berupa 46 lembar atap seng, ikan kaleng enam buah, satu botol minyak goreng serta satu tikar alas.

“Iya, kami dapat 46 lembar seng dari BPBD. Kalau dari Dinas Sosial kami dikasi ikan kaleng, minyak goreng dan tikar. Ada juga bantuan dari penggalangan dana uang 100 ribu dengan beras 10 kilo,”ungkapnya, Rabu (22/1/2020).

Dengan kondisi rumah yang rusak parah, janda dua anak ini terpaksa harus tinggal di dapur dalam kondisi darurat dan memprihatinkan. Aliran listrik pun harus menyambungkan kabel dari tetangga rumah karena listrik miliknya rusak akibat puting beliung.

“Suami saya meninggal sudah lama. Anak saya ada dua, bingung mau dapat uang dari mana untuk beli kayu dan bahan bangunan lainnya untuk perbaiki rumah,”katanya.

Ibu yang akrab disapa Wa Rusu ini, berharap pemerintah daerah dapat membantu bahan material bangunan agar rumahnya bisa ditinggali kembali.

“Ini seng saja kasian sebenarnya tidak cukup, saya harus cari harga kayu dan harga paku belum lagi untuk ongkos tukang. Sementara kondisi hidup kami begini. Saya harap pemerintah bisa membantu kami kasian untuk harga paku, kayu dan ongkos tukang,”harapnya

Untuk diketahui, akibat puting beliung yang terjadi Kamis (2/1/2020) dan Minggu (5/1/2020). Telah mempora-porandakan sebanyak 75 rumah warga di dua pulau di Wakatobi. (b)

You cannot copy content of this page