NEWS

Kota Kendari Siap Hadapi Bencana Hidrometeorologi

1070
Tampak Kepala BPBD Kota Kendari Paminuddin, SE, M.Si dan Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Konsel Aris Yunatas, SP,M.P

KENDARI – Pemerintah Kota Kendari terus mempersiapkan segala potensi yang dimiliki untuk menghadapi cuaca ekstrim berupa hujan dan angin puting beliung sebagai dampak dari musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Paminuddin, SE, M.Si mengatakan persiapan ini terkait dengan data yang berasal dari Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) yang melaporkan bahwa potensi hujan deras dan angin puting beliung akan terjadi di Kota Kendari.

“Hampir setiap jam kami selalu akses informasi cuaca dari BMKG kota Kendari baik itu info yang telah lalu maupun info terkini,” jelasnya, saat menjadi bintang tamu di acara Bincang Kita di Mektv, Selasa, 28 Desember 2021.

Untuk menghadapi bencana hidrometeorologi, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan seperti melakukan edukasi secara terus menerus kepada masyarakat agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi.

“Kita terus meningkatkan kewaspadaan karena ada cuaca ekstrim, apalagi menurut info dari BMKG akan terjadi Lanina yang dapat meningkatkan curah hujan,” ungkapnya.

Tapi kata Paminuddin, kalau berdasar pengalaman yang ada selama ini kalau dampak Lanina kota Kendari terbilang masih aman, yang ada hanya hujan deras dan angin kencang yang menyebabkan terjadi genangan di beberapa titik di kota Kendari seperti di Kecamatan Baruga.

“Khusus di sepanjang bantaran kali Wanggu, sejak ada kolam retensi dampaknya mengurangi debit air datang dari hulunya di Konsel menuju kota Kendari dapat dilihat waktu banjir kemarin, memang ada genangan tapi korban sangat minim dan genangan air cepat surut,”terangnya.

Hal lain juga diwaspadai adalah tanah longsor dan pohon tumbang, BNPB terus melakukan sosialisasi, selain itu, petugas BNPB turun langsung melakukan perampingan pohon atau menebang pohon jika memang berpotensi tumbang.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Konawe Selatan (Konsel) Aris Yunatas, SP, M.P mengatakan beberapa minggu terakhir di penghujung 2021 merupakan masa musim hujan karena terjadi kondisi peralihan, termasuk adanya badai Lanina yang berpotensi menimbulkan hujan deras dengan intensitas antara 40 sampai 70 persen. Dampaknya adalah potensi bencana hidrometeorologi.

Khusus di kota Kendari, Aris menambahkan bahwa musim peralihan ada cuaca ekstrim yang perlu di waspadai warga kota adalah angin puting beliung dan hujan deras yang disertai angin kencang.

Penulis : Redaksi

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version