Redaksi
KENDARI – PT Obsidian Stainlies Stell (PT OSS) mengakui pihaknya lalai, terkait terbakarnya laboratorium yang membuat 19 karyawannya harus dilarikan ke Rumah Sakit.
“Cuma ada kelalaian aja,” kata Kepala Teknik Tambang (KTT) PT OSS, Agus Wahyudi, kepada mediakendari.com, Kamis malam (15/8/2019).
Agus mengatakan, manajemen akan melakukan perbaikan jika memang ada kelalaian. “Kedepanya ya diperbaiki lagi kalau memang ada kelalaian,” sambungnya.
Disinggung soal penerapan Keselematan dan Kesehatan Kerja (K3) dilingkungan PT OSS, Agus bilang sudah menerapkan. Namun perlu ada peningkatan. “Yang jelas sudah (terapkan K3), tapi kan perlu ditingkatkan, itu aja,” katanya.
Agus mengurai, kebakaran disebabkan karena adanya percikan api lass yang menyambar tumpukan pakaian.
“Jadi kena percikan las, karena disitu ada tumpukan kain, lalu apinya membesar, dan kebetulan di situ ada tener, menyambar lalu meledak,” jelasnya.
>>>Laboratoriumnya Terbakar, PT OSS Diduga Lalai Terapkan K3<<<
BACA JUGA :
- Kepala Dinas dan Mantan Kepala Dinas Ketapang Konawe Klarifikasi Dugaan Korupsi Proyek RMU
- Diduga Anggarannya Dikorupsi, Proyek Penjemuran dan Penggilingan Padi di Dinas Ketapang Konawe Tahun 2022 Mulai Dibongkar
- Polda Sultra Sidik Kadis Dinkes Konawe, Mawar Bantah Kasus Proyek Pembangunan Talud dan Pagar Puskesmas Soropia Bersumber Dari Dana Pokir Dewan Konawe Tahun 2023
- Delapan Bulan Kasus Pencurian Rumah Warga di Morosi Mandek, Polsek Bondoala Diduga Bekingi Pelaku Utamanya Anak Oknum Anggota DPRD Konawe
- Panselda CASN PPPK 2023 Konawe Diduga Lakukan Pembohongan Publik
- Terkait Dugaan Korupsi SILPA APBD Rp 56 Miliar, Sekda Konawe Bilang Tidak Ada Permainan, Sementara Kepala BPKAD Nocomment
Ia juga membantah bahwa yang meledak adalah bahan kimia. “Bukan hahan kimia lain, karena bahan kimia tersimpan di dalam,” katanya.
Seperti diketahui, laboratorium milik PT OSS di Desa Tani Indah, Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe terbakar pada Rabu (15/8/2019). Akibatnya, 19 orang karyawan, yang terdiri dari 17 orang perempuan dan 2 orang laki laki harus dilarikan ke rumah sakit.