Laporan : Jaspin
Editor : Taya
UNAAHA – Tim Search dan Rescue gabungan bersama TNI Polri dan Babinsa mengevakuasi korban banjir di Kecamatan Latoma, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (26/6/2019) menggunakan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
Diketahui korban tersebut merupakan Ibu Hamil, Nita Arminda warga Desa Latoma Jaya yang merupakan kecamatan yang terisolir di Kabupaten Konawe.
Setelah mendarat di Lapangan Monapa Unaaha, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) BLUD Konawe dan langsung mendapat perawatan medis.
Menurut keterangan Bidan Nurmin, korban mengeluh nyeri pada perut bagian bawah hingga tembus di pinggang.
Setelah melakukan pemeriksaan secara intensif, ternyata usia kehamilan Nita telah memasuki 35 minggu atau delapan bulan. Ia dinyatakan baik.
Baca Juga :
- Hadiri Halal Bihalal di Keluarga Asaki Raya, Harmin Ramba : Menjadi PJ Bupati Piur untuk Membagun Konawe yang Lebih sejahtera di Kota Padi dan Melanjutan Kepemimpnan KSK
- Dinas Penanaman Modal dan PTSP Baubau Imbau Pelaku Usaha Wajib Miliki Izin PIRT
- BPBD Kendari Bersihkan Saluran Kali Andounohu
- Dugaan Pemalsuan Dokumen Oknum PNS Sekdes di Konawe Kembali Mencuat, Laporannya Ditangani Polres Konawe
- Anggota DPR RI Sebut Bendungan Pelosika Mulai Ditender Juni 2024 Ini
- Dewan Pers dan Seluruh Komunitas Pers Tolak RUU Penyiaran Pengganti UU Nomor 32 Tahun 2002
“Hampir semua Ibu Hamil, pasti akan merasakan hal seperti itu kerena wajar bagi ibu hamil dengan kondisi kehamilan,” jelas Nurmiati kepada media ini, Rabu (26/6/2019).
Hasil ultrasonografi (USG) letak kepala bayi (normal) tapi belum masuk panggul. Umur kelahamilannya 35 minggu/8 bulan, ketuban masih cukup, tidak ada lilitan, dan tensi normal.
“Untuk penanganan, terapinya dikasih obat vitamin (promavit), sudah diizinkan pulang tapi setiap dua minggu harus kontrol. Semua pembiayaan korban banjir di BLUD RS Konawe gratis, pelayanannya kami prioritas korban banjir memang,”ungkapnya.
Untuk diketahui Kecamatan Latoma merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Konawe yang terisolir akibat akses jalan terputus hingga penyaluran logistik ataupun evakuasi menggunakan helikopter. (a)