KendariHEADLINE NEWS

Lahir Tanpa Anus, Anak di Buton Tengah Ini Butuh Uluran Tangan

2075
Kondisi Faris Naufal (5), bocah yang sejak lahir tak memiliki lubang anus. Foto : Ist

Reporter : Febi Purnasari

KENDARI – Tidak seperti anak pada umumnya, Faris Naufal (5) seorang bocah di Desa Moko, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), yang sejak lahir tak memiliki lubang anus.

Tinggal dirumah dengan ukuran 2,5 X 4 meter, bocah malang itu hanya tinggal bersama dengan neneknya yang telah lanjut usia (70). Tak bisa dibayangkan, Faris yang merupakan anak piatu, yang ibunya telah meninggal dunia sedang ayahnya merantau di tanah papua.

Sekretaris Desa (Sekdes) Moko, Adnan menceritakan pada saat lahir bocah malang tersebut lahir dalam kondisi yang tak lazim (tanpa lubang anus), akhirnya ia bersama pihak keluarga Faris, membawa ke Rumah Sakit  (RS) Palagimata, dan medis melakukan tindakan oprasi kecil.

“Karna lahir tanpa lubang anus, akhirnya medis lakukan tindakan oprasi kecil di perutnya untuk mengeluarkan kotoran yg ada didalam tubuhnya,”kata Adnan, saat dihubungi tim Mediakendari.com, Kamis, 10 Desember 2020.

Kondisi Faris Naufal (5), bocah yang sejak lahir tak memiliki lubang anus. Foto : Ist

Melihat kondisi bocah tersebut yang hanya tinggal bersama neneknya, ia bersama keluarga berinisiatif untuk membantu membuatkan BPJS.

“Bapaknya ini kan merantau di papua, tiap bulan hanya mengirimkan uang. Jadi kita buatkan saja BPJSnya ini Faris supaya bisa meringankan sedikit biaya pengobatannya,” tambahnya.

Senada dengan Adnan, seorang Dermawan bernama Djoisman merasa tergerak hatinya untuk membantu dan membuka donasi untuk anak tersebut.

“Ini anak kan harus di operasi lagi untuk dibuatkan lubang anusnya. Saya juga sudah sempat berkonsultasi dengan Dokter di Kendari, katanya belum bisa karena keterbatasan RS Bahteramas, katanya harus di Makassar,” terangnya.

Donasi dapat dikirim melalui Rekening BCA 6495089146 atas nama Djoisman M atau BRI 4927-0102-0052-532 atas nama La Ode Yusri.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version