NEWS

Literasi Digital Sulawesi 2021: Tepat Sasaran dalam Usaha Daring

362

 

Redaksi

Bulukumba – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 24 Juni 2021 di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Membangun Usaha Online”. Kegiatan ini diikuti oleh 398 peserta dari berbagai kalangan.

 

Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Yolanda Presiana Desi selaku dosen STMM “MMTC” Yogyakarta, Agam Qodriansyah Sopyan selaku Korwil AJI Wilayah Sulawesi-Maluku-Maluku Utara, Riswansyah Muhsin selaku pegiat Literasi Digitalisasi Penyiaran, dan Halifa Intania selaku pemengaruh. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Rachman Pratama selaku naravlog dan jurnalis. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.

 

Pemateri pertama adalah Yolanda Presiana Dewi yang membawakan tema “Cakap Digital untuk Usaha Online”. Yolanda membahas mengenai beberapa hal yang perlu dilakukan untuk memulai usaha daring, seperti melakukan riset terkait sasaran pasar, harga pasar, kompetitor, dan faktor pendukung lainnya dengan memanfaatkan mesin pencari informasi di internet. “Itu sebabnya, keterampilan digital sangat penting bagi masyarakat,” kata Yolanda.

 

Sesi dilanjutkan oleh Halifa Intania dengan tema “Pengetahuan Dasar dan Aturan Usaha Online”. Dalam sesinya, Halifa menjelaskan apa saja yang harus diperhatikan saat memulai usaha online, di antaranya membuat rencana yang jelas, fokus pada bisnis daring, dan menentukan produk yang akan dijual. “Pebisnis daring juga diharapkan dapat berkomunikasi dengan pengusaha daring lainnya untuk berbagi pengalaman, tips, dan trik ,” sarannya.

 

Sebagai pemateri ketiga, Agam Qodriansyah Sopyan membawakan tema “Mengubah Pola Pikir Konsumtif Menjadi Produktif”. Menurut Qodriansyah, masyarakat perlu memahami perbedaan antara kebutuhan dengan keinginan untuk menekan perilaku konsumtif. “Kemudahan jual-beli di era digital ini jangan sampai membuat  kita terlena,” kata dia.

 

Adapun Riswansyah Muhsin selaku pemateri terakhir, mengangkat tema dengan judul “Perlindungan Hukum Bisnis Startup Indonesia”. Riswansyah membagikan beberapa segi hukum yang perlu diperhatikan sebelum mendirikan perusahaan rintisan, seperti memiliki izin usaha dan mempunyai aplikasi bisnis yang didaftarkan ke Lembaga HAKI. “Perlu dipastikan juga bahwa model bisnis yang dilakukan tidak melanggar hukum,” tegasnya.

 

Setelah pemaparan materi oleh semua narasumber, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu moderator. Terlihat antusias dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi 10 penanya terpilih.

 

Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta. Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah seorang peserta, Linda, bertanya mengenai apa yang harus dilakukan agar usaha yang dilakukan tepat sasaran. Menurut Yolanda, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan riset pasar.

 

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan  materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

You cannot copy content of this page

You cannot print contents of this website.
Exit mobile version