Reporter: Muh Ardiansyah R
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Forum Mahasiswa Sultra Bersatu (Formasub) mendesak Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Sultra, membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap kasus meninggalnya Randi dan Yusuf.
Hal diungkapkan mahasiswa saat berunjuk rasa di sekretariat DPRD Sultra, Kamis (5/12/2019). Mahasiswa menilai kasus itu belum terbuka jelas ke publik.
Kordinator Lapangan, Yudin meminta DPRD Sultra membuat rekomendasi pembentukan tim tersebut, kemudian menuruskan kepada Presiden RI.
Kata dia, merupakan tanggung jawab negara membantu mancari permasalah yang belum tuntas. Akibat kasus itu, mentak orang tua kedua korban terganggu.
Baca Juga :
- Gerindra Sultra Akhirnya Tuntaskan Perbaikan Jalan Rusak di Lambuiya Konawe
- Harmin Dessy Paparkan Program Kemenangan di Pilkada Konawe di Hadapan Puluhan Ribu Massa Yang Hadiri Kampanye Akbar
- Empat Artis Ibu Kota Ikut Meriahkan Kampanye Akbar Paslon No 3 Harmin dan Dessy di Lapangan Sepak Bola Desa Humboto Uepai, Ribuan Massa dari 28 Kecamatan Turut Memeriahkannya
“Karena selama ini belum tuntas saat ini, agar mengawal kasus yusuf dan randi,” tegas Yudin, Kamis (5/12/2019)
“Kami tidak pernah berhenti atas peristiwa penembakan yang terjadi, dimna tanggung jawab negara untuk mengembalikan hak-hak yang menjadi pertanyaan publik,” katanya
Di tempat yang sama, Komisi III DPRD Sultra, Tariala saat menemui masa aksi, mengaku akan meneruskan desakan mahasiswa ke pimpinannya.
“Kedatangan saya untuk menampung aspirasi, secara pribadi saya jaminkan diri untuk menurusakan dan dapat ditindak lanjuti ke pimpinan,” ujarnya.