HEADLINE NEWSKendariMETRO KOTANEWSPENDIDIKANSULTRA

Mahasiswa IAIN Kendari Perkenalkan Tradisi Posuo di Thailand

695
×

Mahasiswa IAIN Kendari Perkenalkan Tradisi Posuo di Thailand

Sebarkan artikel ini
Mahasiswi Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Wa Ode Nur Aminah Amaliah. Foto: Humas IAIN Kendari for MEDIAKENDARI.com

Reporter: M. Ardiansyah R.
Editor: La Ode Adnan Irham

KENDARI – 10 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, mendapatkan kesempatan mengunjungi beberapa Universitas di tiga Negara, yaitu Malaysia, Thailand dan Singapura.

Kegiatan Students Mobility Program (SMP) itu digagas Kantor Urusan Internasional Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, bekerja sama dengan Southeast Asia Academic Mobility (SEAAM).

Dalam kunjungan ke Thailand, mahasiswa ikut mempresentasikan artikel ilmiah hasil riset pustaka pada kegiatan konferensi Internasional. Salah satunya di International Conferece on Interdisciplinary Educational Studies in Southeast Asia (ICIESSEA) Fatoni University, Pattani, Thailand.

Pada konferensi tersebut, Mahasiswi Jurusan Tadris Bahasa Inggris, Wa Ode Nur Aminah Amaliah meraih predikat presenter terbaik. Aminah mempresentasikan karya ilmiahnya berjudul A ButoneseTradition: Posuo Ceremony.

Baca Juga :

Saat presentasi ia menjelaskan latar Tradisi Posuo atau lebih dikenal dengan pengasingan (pingitan). Tradisi Posuo adalah salah satu ritual masyarakat Buton kepada gadis remaja yang memasuki masa transisi menjelang dewasa.

Ia menjelaskan, peserta Posuo ditempatkan di ruang khusus yang tidak diizinkan oleh orang lain untuk masuk, selain dari tokoh tradisional yang disebut “Bhisa Bhawine”, sebagai pendamping yang memberikan nasihat-nasihat kepada peserta Posuo.

“Tidak hanya itu, peserta Posuo dituntut untuk selalu berdoa dan banyak berdzikir, agar dosa-dosanya dimasa remaja terhapus dan ketika menghadapi masa dewasa bisa menjadi manusia yang lebih bermanfaat,” paparnya saat itu melalui rilis IAIN Kendari kepada Mediakendari.com, Rabu (4/12/2019).

Ia menambahkan, pelajaran yang dapat diambil dari ritual posuo, mengajarkan para remaja untuk lebih kuat dan tabah menghadapi masalah yang akan dihadapi dimasa yang akan datang.

Selain itu, para gadis remaja juga diajarkan bagaimana mengurus rumah tangga, agar tetap hidup rukun bersama pasangannya kelak.

Saat ini masih ada beberapa keluarga yang melaksanakan ritual Posuo, karena menganggap penting untuk mempersiapkan mental anak perempuannya.

Hal lainnya, ritual Posuo membantu mempererat tali persaudaraan dan menyadarkan kepada keluarga untuk saling bekerja sama dalam menyukseskan kegiatan ini. Karena tanpa adanya bantuan dari seluruh keluarga maupun tetangga maka ritual Posuo tidak dapat berjalan dengan semestinya.

Selain Aminah, peserta lainnya juga mempresentasikan artikel yang mengangkat tema seputar kebudayaan masyarakat Sulawesi, khususnya Sulawesi Tenggara dan Selatan.

Artikel budaya tersebut sengaja diangkat dengan tujuan, memperkenalkan kebudayaan masyarakat Sulawesi kepada dunia internasional.

Artikel hasil studi pustaka yang diangkat seperti Budaya Kalosara, Budaya Sungkeman Masyarakat Jawa di Sultra, Budaya Mappadendang dan beberapa artikel bidang Ilmu Pendidikan dan Ekonomi.

Menurut laporan perwakilan Kantor Urusan Internasional IAIN Kendari, Dewi Atikah, para peserta yang tiba di Malaysia sejak 28 November lalu, telah melewati beberapa kegiatan penting diantaranya International Student Colloquium di University of College Pahang (UCYP), Tanjung Lumpur, Kuantan, Pahang, Malaysia.

Kegiatan akademik ini bertajuk Adaptive Strategies for Sustainable Education yang merupakan hasil kerjasama UCYP dan SEAAM. Pada kesempatan itu, presentasi mahasiswa IAIN Kendari juga mendapat apresiasi dari penyelenggara.

Salah satunya Muh. Hilman, mahasiswa Tadris Bahasa Inggris yang berasal dari Thailand. Hilman mempresentasikan karyanya berjudul Manfaat TED talks dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa.

TED Talks adalah sebuah channel aplikasi Youtube yang mempublikasikan video para pembicara menuturkan suatu topik dalam bahasa Inggris.

Bagi penutur asing, mereka dapat mempelajari segala sesuatu dari video, seperti pronunciation, gesture dan keterampilan listening. TED Talks sangat pas digunakan sebagai media pembelajaran terutama di era digital seperti sekarang ini.

Kegiatan Students’ Mobility Program ini adalah yang pertama kalinya dilaksanakan oleh IAIN Kendari.

Kegiatan SMP akan menjadi program rutin dari Kantor Urusan Internasional, dalam rangka membangun networking dan meningkatkan rekognisi internasional terhadap kualitas akademik kampus yang sedang berproses alih status menjadi UIN.

You cannot copy content of this page