Reporter: Hendrik
Editor: La Ode Adnan Irham
KENDARI – Mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) korban pembacokan dua pria tak dikenal, Muhamad Iksan, kini kondisinya membaik pasca mendapatkan 15 jahitan di kepala (sebelumnya ditulis 24 jahitan). Ia telah kembali ke kediamannya.
Kasus itu sudah dilaporkan Iksan ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (2/1/2020) pukul 13.36 WITA. Laporan tersebut tertuang dalam nomor : LP/01/I/2020 SPKT Polda Sultra, Tanggal 2 Januari 2020.
“Iya, saya sudah melapor tadi malam,” ungkap Iksan kepada MEDIAKENDARI.com, Jumat (3/1/2020).
Mahasiswa Jurusan Kehutanan ini berharap Polisi cepat menangkap pelaku.
“Saya berharap kepada kepolisian agar dapat mengusut tuntas kasus yang menimpa saya, karena ketika kasus saya ini tidak diusut tuntas, kawatirnya akan terjadi lagi hal yang sama,” tuturnya.
BACA JUGA :
- Diduga Korupsi Dana Perusahaan PT RBM Rp 2,5 M, Komisioner Bawaslu Konawe Restu Tabara Dijerat Pasal 374 Pengelapan Karena Jabatan
- BPN Konawe “Mandul” Tanggani Persoalan Sertifikat Warga Transmigrasi di Tonggauna Utara
- Peduli Kedamaian Warganya, Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Instruksikan Penghentian Aktivitas Pengolahan Sawah Terkait Kisruh Lahan II Desa Tawamelwe
Informasi sebelumnya, Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Haluoleho (UHO) Kota Kendari, Muhammad Irvan (23) ditebas orang tak dikenal usai berunjuk rasa terkait kasus perusahaan tambang, di Kantor DPRD Sultra, Kamis (2/1/2019).
Iksan mengalami luka robek akibat tebasan parang di bagian kepala tepat di atas telinga kanan dengan 15 jahitan. (B)