NEWS

Mall The Park Kendari Terpaksa Diresmikan Meski Belum Rampung

769
×

Mall The Park Kendari Terpaksa Diresmikan Meski Belum Rampung

Sebarkan artikel ini
Gubernur Sultra, H. Ali Mazi saat meresmikan Mall The Park Kendari

KENDARI, MEDIAKENDARI.COM – The Park Kendari menjadi mall terbesar di Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk saat ini setelah resmi dilaunching pada Kamis, 08 Desember 2022.

Namun sayangnya, bangunan mall tersebut belum rampung seutuhnya. Sebab masih ada beberapa sisi bangun yang masih sementara dalam tahap penyelesaian.

Direktur The Park Kendari, Teges Prita Sorata mengungkapkan, bahwa Mall The Park Kendari tersebut dipaksa untuk diresmikan dengan tujuan agar diakhir tahun masyarakat bisa memiliki tempat hiburan baru.

“Keadaan gedungnya belum selesai karena masih ada yang direvisi-revisi gitu, masih ada yang belum ditambal, tapi karena kita memaksa harus buka hari ini, biar bisa cepat buka, biar akhir tahun ada tempat hiburan baru,” ujarnya kepada mediakendari.com.

Namun, kata dia, mall ini sudah beroperasi secar seratus persen, sehingga masyarakat bisa datang berbelanja dan mencari hiburan di mall tersebut.

Ia meminta kepada seluruh pengunjung apabila mendapatkan ketidkanyamanan atas bangunan yang belum rampung seratus persen untuk dapat melaporkan melalui nomorbpesan whatsapp yang tersedia di The Park Kendari.

“Tapi ini work in progress (masih dalam tahap pekerjaan) kalau ada komplain, kamar mandi kotor, kemudian parkiran belum rata bisa hubungi wa kami yang terteran di The Park. Wa saja kami, pasti kami respon,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Abdi mengaku terpesona dengan kehadiran Mall The Park Kendari itu. Sebab hal itu bisa menjadi salah satu pilihan ketika bosan berkunjung ke mall yang lain.

“Ini bisa jadi pilihan lain kita ketika sudah bosan pergi ke mall yang lain. Terlebih mall ini adalah mall terbesar yang ada di Sutra, sehingga tentu pasti punya suasana yang berbeda pula,” katanya.

Ia menambahkan meski bangunannya belum rampung 100%, ia berharap hal itu tidak dapat menganggu perbelanjaan agar ekonomi di Kota Kendari tetap berjalan.

Reporter : Muhammad Ismail

You cannot copy content of this page