Muna Barat, 17 November 2021 – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual pada 17 November 2021 di Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Kegiatan yang dengan tema “Tips dan Trik Jualan Online” kali ini diikuti oleh 553 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Empat orang narasumber tampil dalam seminar kali ini. Masing-masing yakni, Staf Ahli Bidang IT PT Prima Armada Raya Arief Rama Syarif, Beauty Content Creator & Founder Komunitas Makassar Beautygram Ayu Indah Trisusilowati, Dosen & Founder Startup Spektakel.id Rizki Hesananda, dan Dosen & Direktur Nusantara Training and Research Meida Rachmawati Sedangkan sebagai moderator yaitu Jurnalis Unik Oke. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 orang peserta.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Memasuki sesi pemaparan, materi pertama dibawakan oleh Arief Rama Syarif yang menyampaikan tema “Digital Marketing untuk Petani dan Nelayan di Tengah Pandemi Covid-19”. Menurut Arief, untuk mengoptimalkan pemasaran produk pertanian dan perikanan, warganet dapat memanfaatkan tiga hal yaitu media sosial, e-commerce (e-dagang), dan aplikasi pendukung. Beberapa aplikasi yang dapat dipakai dalam digital marketing, misalnya Paktani Digital, eFishery, dan Sayur Box. “Sekarang sudah mulai muncul fenomena anak-anak muda yang masuk ke sektor pangan dengan memanfaatkan platform teknologi digital,” ujarnya.
Selanjutnya, Ayu Indah Trisusilowati menyampaikan paparan berjudul “Etika Pemasaran Produk Lokal di Toko Online”. Ia mengatakan, etika bisnis bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan batasan bagi para pengusaha atau pebisnis. Sehingga, bisnis yang dijalankan dapat berlangsung jujur dan adil, menjauhi bisnis penipuan yang merugikan banyak pihak, serta sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Contoh buruk dalam pemasaran daring, diantaranya menyebar pesan secara membabi buta atau bom Whatsapp, menggunakan foto orang lain tanpa izin, maupun spamming. “Dalam pemasaran, harus jujur dalam mendeskripsikan barang,” tuturnya.
Pemateri ketiga, Rizki Hesananda, memaparkan materi bertema “Peran Literasi Digital Untuk Mengubah Mindset Konsumtif Menjadi Lebih Produktif”. Menurut dia, konsumtif di era digital terbagi dalam tiga kategori, yakni finansial, konten, dan waktu. Konsumtif konten misalnya berupa menonton konten yang lucu dan menghibur, tapi dilakukan tanpa tujuan. Selain itu, warganet juga perlu memahami perbedaan antara sibuk dengan produktif, sehingga mampu mengatur waktu, mengurangi kegiatan konsumtif, sekaligus menghasilkan hal yang kreatif. “Produktif berarti sudah memiliki hal yang prioritas dan berani mengatakan tidak pada hal yang bukan prioritas,” jelasnya.
Adapun Meida Rachmawati, sebagai narasumber terakhir menyampaikan paparan berjudul “Tips Aman dalam Belanja Online”. Ia mengatakan, sejumlah aplikasi e-commerce yang populer saat ini, antara lain Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli, Sorabel, JD.ID, dan Zalora. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum berbelanja daring, yaitu cek kredibilitas toko, periksa ulasan dari pembeli sebelumnya, cek harga dan jangan tergiur harga yang murah, serta pilih toko dengan rekomendasi baik. “Jangan ragu untuk bertanya pada toko daring tersebut dengan mengirim pesan,” imbuh dia.
Setelah pemaparan seluruh, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu Unik Oke. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik masing-masing senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.
Salah seorang peserta, Amanda Fitri, bertanya tentang kiat bagi anak muda yang ingin memulai bisnis daring. Menanggapi hal tersebut, Arief Rama Syarif bilang, warganet dapat memanfaatkan sosial media, yakni dengan memisahkan akun bisnis dan akun pribadinya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.
***
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi:
Humas Literasi Digital Sulawesi
Email : humas.sksulawesi@gmail.com
Website : https://event.literasidigital.id
Instagram : @siberkreasisulawesi
Twitter : @SiberkreasiSul
Facebook : Siber Kreasi Sulawesi
Penulis : Redaksi